Polda Jateng Sebut Kompol Tumanggor Bunuh Diri Tembak Leher Sendiri Pakai Pistol
loading...
Polda Jateng menyebut Kompol Tumanggor salah satu Kanit di Direktorat Reserse Narkoba Polda Jateng meninggal dunia karena bunuh diri menembak leher dengan pistol. Foto/Ist
A
A
A
SEMARANG - Polda Jateng menyebut Kompol Tumanggor salah satu Kanit di Direktorat Reserse Narkoba Polda Jateng meninggal dunia karena bunuh diri. Dia tewas setelah menembak lehernya sendiri dengan senjata api laras pendek alias pistol di Komplek Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.
“Meninggal dunia bunuh diri menggunakan senpi,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto saat dihubungi via telepon, Kamis (4/4/2024).
Korban ditemukan tewas di dalam mobilnya Honda Mobilio warna putih nopol H 1898 DG. Luka tembaknya tembus, dari leher ke kepala dengan senjata jenis Glock.
Tempat kejadian perkara (TKP) di parkiran rumah dinasnya, Komplek Akpol Blok K Jalan M Sanusi RT05/RW06, Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, sebelumnya tertulis di Komplek Blok G nomor 13.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Kombes Satake Bayu mengatakan korban sempat dilarikan ke RS Elisabeth Semarang, tak jauh dari TKP, namun nyawa korban tak terselamatkan.
“Sudah meninggal dunia (di TKP),” sambungnya.
Informasi masih dikumpulkan lebih lanjut, ditangani Propam Polda Jateng. Pihak keluarga, yakni istri dan anak korban belum bisa dimintai keterangan karena masih syok dengan insiden itu. Korban meninggalkan 1 anak laki-laki dan 2 anak perempuan.
“Meninggal dunia bunuh diri menggunakan senpi,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto saat dihubungi via telepon, Kamis (4/4/2024).
Korban ditemukan tewas di dalam mobilnya Honda Mobilio warna putih nopol H 1898 DG. Luka tembaknya tembus, dari leher ke kepala dengan senjata jenis Glock.
Tempat kejadian perkara (TKP) di parkiran rumah dinasnya, Komplek Akpol Blok K Jalan M Sanusi RT05/RW06, Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, sebelumnya tertulis di Komplek Blok G nomor 13.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Kombes Satake Bayu mengatakan korban sempat dilarikan ke RS Elisabeth Semarang, tak jauh dari TKP, namun nyawa korban tak terselamatkan.
“Sudah meninggal dunia (di TKP),” sambungnya.
Informasi masih dikumpulkan lebih lanjut, ditangani Propam Polda Jateng. Pihak keluarga, yakni istri dan anak korban belum bisa dimintai keterangan karena masih syok dengan insiden itu. Korban meninggalkan 1 anak laki-laki dan 2 anak perempuan.
(shf)
Lihat Juga :
