Pilkada Sleman, Gerindra Bakal Komunikasi dengan Erina Gudono

SLEMAN - Partai Gerindra siap menyambut Pilkada 5 Kabupaten/Kota di DIY. Sejumlah nama eksternal partai telah mereka munculkan di masing-masing wilayah. Di Pilkada Sleman muncul nama menantu Presiden Jokowi, Erina Gudono dan mantan Sekda Hardo Kiswoyo.

Sementara di Kota Yogyakarta mereka memunculkan cucu Sri Sultan HB X, Marel Suryokusumo dan di Bantul muncul nama artis kenamaan Soimah Pancawati.



Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra DIY, Danang Wicaksana Sulistya Archive mengakui jika ada sejumlah nama eksternal yang mereka munculkan jelang Pilkada 2024 ini.

Di satu sisi kader internal juga ada termasuk salah satunya Yuni Astuti yang muncul justru dalam survei yang dilakukan lembaga survei eksternal.

"Kami memang memunculkan nama. Kami suarakan, dan tentu ada proses lanjutan," ujar Danang, Rabu (3/4/2024).

Danang mengatakan nama-nama tersebut saat ini memang masih di tangan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra termasuk.Sleman dan belum sampai ke meja DPD Partai Gerindra DIY. Sampai saat ini pihak DPC Partai Gerindra masih berproses.

Baca juga: Muncul Nama Kaesang Pengarep dan Erina Gudono di Pilkada Sleman, Pengamat: Terlalu Dini

Dia menyebut dari informasi yang diterima, ada dua komunikasi yang mereka jalin yaitu dengan calon dan dengan partai lain.

Komunikasi dengan calon itu untuk mengetahui apakah mereka sudah ada pasangan atau belum. Sementara mereka harus komunikasi dengan partai lain itu karena di Sleman Gerindra itu belum bisa memajukan calon sendiri

Dia menandaskan, pihaknya memang bakal berkomunikasi dengan nama-nama yang mencuat belakangan ini, termasuk Erina Gudono. Hanya saja dia menandaskan jika Partai Gerindra memang telah memunculkan nama-nama tersebut tetapi bukan dalam rangka benar-benar melamar tokoh tersebut.

"Ya karena (calon) eksternal kita tidak dalam rangka melamar secara banget-banget gitu ya yang penting itu yang kita suarakan," tegas dia.

Sementara untuk kader internal, dia menandaskan sudah jelas langkah selanjutnya apabila memang berniat untuk maju maka dipersilahkan untuk mencari pasangan dan juga untuk komunikasi dengan partai lain.

Seperti Yuni Astuti, lanjut dia, nama kader internal ini sudah muncul dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI). Di mana Yuni Astuti adalah kader internal yang juga memiliki potensi dan sudah muncul dari salah satu lembaga survey.

"silahkan berproses artinya Mbak Yuni untuk mulai mencari pasangan, terus mencari partai pengusung kayak gitu. nanti menjembatani koalisi dari internal dengan partai lain. silakan," tambahnya.