Kronologi Dokter Wanita Tewas Diteriaki Maling Versi Polres Muaro Jambi
loading...
A
A
A
MUARO JAMBI - Tragis nasib dokter Dwi Fatimahyen (29). Dia dikejar warga dan polisi serta diteriaki pencuri mobil. Pengejaran berujung dokter Dwi menabrak tiang listrik dan rumah. Dokter muda itu meninggal dunia.
Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Istanto Bram Widarso membenarkan adanya teriakan maling sebelum terjadi kecelakaan maut yang menewaskan seorang dokter bernama Dwi Fathimahyen di Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi pada Jumat akhir pekan lalu.
Namun, dia menerangkan bahwa itu naluri manusia warga karena ada orang masuk ke wilayahnya secara mencurigakan. ”Jadi warga bertahan dari ancaman Kamtibmas karena kejadiannya pada tengah malam di atas pukul 23.00 WIB,” kata Wahyu, Rabu (3/4/2024).
Saat itu, kata dia,korban masuk ke Perumahan Pondok Cipta, Mestong, Muaro Jambi sudah dengan kecepatan tinggi. ”Yang bersangkutan di dalam kompleks sekitar 4 menit, datang masuk dalam keadaan ngebut sehingga diadang warga,” ucapnya.
Warga yang melihat ulah korban, kemudian memviralkan ke grup WA warga kompleks bahwa ada kendaraan ngebut yang mencurigakan. ”Ini aksi alami dari warga, karena melihat kendaraan yang bisa membahayakan warga komplek,” ungkapnya.
Mendapatkan informasi tersebut, sejumlah pemuda berusaha mengadang untuk memberhentikan tapi yang bersangkutan tidak bersedia menghentikan kendaraannya. Ketika itu kondisi dalam situasi gelap dan kaca mobil korban gelap.
”Jadi tidak diketahui apakah pengendara mobil lebih dari satu orang, wanita atau pria,” sebutnya.
Namun, pengendara mobil tidak bersedia berhenti sehingga warga mencurigai adanya dugaan melakukan tindak pidana di dalam komplek. Tidak mengindahkan hadangan warga, yang bersangkutan tetap ngebut hingga menuju arah Kota Jambi.
Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Istanto Bram Widarso membenarkan adanya teriakan maling sebelum terjadi kecelakaan maut yang menewaskan seorang dokter bernama Dwi Fathimahyen di Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi pada Jumat akhir pekan lalu.
Namun, dia menerangkan bahwa itu naluri manusia warga karena ada orang masuk ke wilayahnya secara mencurigakan. ”Jadi warga bertahan dari ancaman Kamtibmas karena kejadiannya pada tengah malam di atas pukul 23.00 WIB,” kata Wahyu, Rabu (3/4/2024).
Saat itu, kata dia,korban masuk ke Perumahan Pondok Cipta, Mestong, Muaro Jambi sudah dengan kecepatan tinggi. ”Yang bersangkutan di dalam kompleks sekitar 4 menit, datang masuk dalam keadaan ngebut sehingga diadang warga,” ucapnya.
Warga yang melihat ulah korban, kemudian memviralkan ke grup WA warga kompleks bahwa ada kendaraan ngebut yang mencurigakan. ”Ini aksi alami dari warga, karena melihat kendaraan yang bisa membahayakan warga komplek,” ungkapnya.
Mendapatkan informasi tersebut, sejumlah pemuda berusaha mengadang untuk memberhentikan tapi yang bersangkutan tidak bersedia menghentikan kendaraannya. Ketika itu kondisi dalam situasi gelap dan kaca mobil korban gelap.
”Jadi tidak diketahui apakah pengendara mobil lebih dari satu orang, wanita atau pria,” sebutnya.
Namun, pengendara mobil tidak bersedia berhenti sehingga warga mencurigai adanya dugaan melakukan tindak pidana di dalam komplek. Tidak mengindahkan hadangan warga, yang bersangkutan tetap ngebut hingga menuju arah Kota Jambi.