Masjid Al Akbar Surabaya Gelar Upacara 17 Agustus Wujud Cinta NKRI
loading...
A
A
A
SURABAYA - Sebagai wujud cinta Tanah Air (hubbul wathon minal iman) dan indahnya bhineka tunggal ika, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya akan menggelar upacara 17 Agustus di Taman Asmaul Masjid Al Akbar Surabaya pukul 07.00 WIB.
Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Helmy M Noor, mengatakan upacara bendera tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 dan SOP Masjid Al Akbar Surabaya. “Penerapan SOP dan Protokol Kesehatan seperti biasa ketika pelaksanaan shalat berjamaah dan shalat Jumat,” kata Helmy dalam keterangan persnya di Masjid Al Akbar Surabaya (16/08). (Baca: Air Mancur Kabut, Kado Indah Dari Surabaya di HUT RI)
Di Taman Asmaul Husna nanti akan stanby para pasukan tanggap covid untuk melakukan penyemprotan disinfektan, cek suhu badan, cuci tangan dan semua peserta upacara wajib pakai masker. “Kami juga akan menerapkan Physical distancing, peserta upacara terbatas yang diikuti pengurus, karyawan dan mitra dakwah MAS,” lanjutnya.
Selain itu, alumni Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini mengatakan untuk tahun ini tidak ada pengibaran bendera raksasa yang berukuran 17x25 meter di Menara 99 Masjid Al Akbar Surabaya. “Sebagai gantinya 45 bendera merah putih secara kolosal berukuran 180 cm X 120 cm yang terpasang di Kawasan Taman Asmaul Husna Masjid Al Akbar Surabaya,” terangnya.
Untuk memberikan semangat baru di masa pandemi ini, Helmy mengatakan peserta upacara akan berpakaian adat Indonesia. Misalnya kostum adat Bali, kostum adat Jawa Timur, kostum reog Ponorogo, kostum adat Solo, kostum merah putih, kostum adat Jawa (Dalang) dan kostum daerah lainnya. (Baca: Sambut Hari Kemerdekaan RI, PT KAI Daop 8 Surabaya Siapkan Diskon Tiket)
“Tentu ini tidak hanya sebuah inovasi semata, tapi ini semangat untuk menanamkan semangat kebangsaan meski di tengah pandemi seperti ini. Ini merupakan salah satu implementasi Hubbul Wathon Minal Iman, cintai Agama dan juga cintai Indonesia. Keduanya harus saling beriringan,” pungkas Helmy.
Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Helmy M Noor, mengatakan upacara bendera tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 dan SOP Masjid Al Akbar Surabaya. “Penerapan SOP dan Protokol Kesehatan seperti biasa ketika pelaksanaan shalat berjamaah dan shalat Jumat,” kata Helmy dalam keterangan persnya di Masjid Al Akbar Surabaya (16/08). (Baca: Air Mancur Kabut, Kado Indah Dari Surabaya di HUT RI)
Di Taman Asmaul Husna nanti akan stanby para pasukan tanggap covid untuk melakukan penyemprotan disinfektan, cek suhu badan, cuci tangan dan semua peserta upacara wajib pakai masker. “Kami juga akan menerapkan Physical distancing, peserta upacara terbatas yang diikuti pengurus, karyawan dan mitra dakwah MAS,” lanjutnya.
Selain itu, alumni Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini mengatakan untuk tahun ini tidak ada pengibaran bendera raksasa yang berukuran 17x25 meter di Menara 99 Masjid Al Akbar Surabaya. “Sebagai gantinya 45 bendera merah putih secara kolosal berukuran 180 cm X 120 cm yang terpasang di Kawasan Taman Asmaul Husna Masjid Al Akbar Surabaya,” terangnya.
Untuk memberikan semangat baru di masa pandemi ini, Helmy mengatakan peserta upacara akan berpakaian adat Indonesia. Misalnya kostum adat Bali, kostum adat Jawa Timur, kostum reog Ponorogo, kostum adat Solo, kostum merah putih, kostum adat Jawa (Dalang) dan kostum daerah lainnya. (Baca: Sambut Hari Kemerdekaan RI, PT KAI Daop 8 Surabaya Siapkan Diskon Tiket)
“Tentu ini tidak hanya sebuah inovasi semata, tapi ini semangat untuk menanamkan semangat kebangsaan meski di tengah pandemi seperti ini. Ini merupakan salah satu implementasi Hubbul Wathon Minal Iman, cintai Agama dan juga cintai Indonesia. Keduanya harus saling beriringan,” pungkas Helmy.
(don)