Dompet Dhuafa Siap Tanami 1.000 Hektare Sawah Produktif

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 21:23 WIB
loading...
Dompet Dhuafa Siap Tanami 1.000 Hektare Sawah Produktif
Setelah panen perdana hasil para petani binaan dan santri di sawah seluas 50 hektare, Dompet Dhuafa mempersiapkan perluasan sawah irigasi seluas 1.000 hektare. Foto/Ist
A A A
SUKABUMI - Pengembangan sumber daya pangan untuk kebutuhan pokok masyarakat perlu kolaborasi besar agar berdaya saing kuat. Dompet Dhuafa melalui Social Trust Fund (STF) bersama OK Oce dan Pondok Pesantren Alam (PPA) Al Muhtadin, membangun sinergi Ketahanan Pangan di Desa Ciracap, Sukabumi , Jawa Barat.

Setelah berhasil menggelar panen perdana hasil para petani binaan Dompet Dhuafa dan para santriyang ditanam di sawah irigasi seluas 50 hektare, maka sedang dipersiapkan perluasan sawah irigasi menjadi 1.000 hektare. Langkah ini untuk mendukung terciptanya pengembangan potensi ekonomi ketahanan pangan berbasis masyarakat pesantren. (Baca juga: Warga Sleman Dapat Pendampingan Ketahanan Pangan Dari UGM)

"Program tersebut merupakan salah satu solusi dari Dompet Dhuafa untuk mengatasi dan mengantisipasi dampak pandemi COVID-19 yang belum juga usai serta menumbuhkan kemerdekaan pangan," kata Direktur Social Enterprise Dompet Dhuafa, Guntur Subagja dalam keterangan tertulis Sabtu (15/8/2020). Dia menambahkan, pengembangan program ketahanan pangan berbasis pesantren ini bertujuan agar warga, pesantren dan tokoh masyarakat dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah, dalam membangun ketahanan pangan. "Setidaknya dimulai dari keluarga sendiri, kemudian berkembang skala desa, kecamatan, kabupaten dan harapannya dapat berlangsung hingga ke skala nasional," tuturnya. (Baca juga: Rokhmin Dahuri Menunjukkan Peta Jalan Menuju Kedaulatan Pangan)

Nasyith Majidi selaku Ketua Yayasan DDR menambahkan bahwa kedaulatan pangan, pertanian menjadi salah satu objek vital yang sering diperbincangkan. Hal itu karena pertanian merupakan aset pangan nasional bagi kesejahteraan bangsa Indonesia. "Karena itu kami menjalin kolaborasi besar yang berdaya saing kuat agar tercipta peluang-peluang kemakmuran bagi petani," katanya. Selanjutnya membentuk perubahan hidup bagi masyarakat desa melalui upaya pemberdayaan secara komprehensif dari potensi lokal sosial masyarakat, potensi alam, sistem ekonomi dan potensi pendukung ekonomi. Sehingga tercipta kesejahteraan yang berkesinambungan bagi masyarakat desa.

"Mudah-mudahan ini menjadi modal awal untuk masyarakat Indonesia menjadi masyarakat berdikari, maju, adil dan Makmur. Selain di sektor pertanian, di sektor kesehatan kami memiliki 9 rumah sakit gratis untuk Dhuafa. Di peternakan, kami memberdayakan para peternak di seluruh nusantara. Lebih dari 42.000 ekor hewan kurban berhasil dipasarkan untuk kurban," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3041 seconds (0.1#10.140)