Festival Ramadan 2024, Kemenag Tingkatkan Kesadaran Berzakat dan Berwakaf

Sabtu, 23 Maret 2024 - 04:15 WIB
loading...
Festival Ramadan 2024, Kemenag Tingkatkan Kesadaran Berzakat dan Berwakaf
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki usai membuka Festival Ramadan Asyik Bersama Gusmen di Jakarta, Jumat (22/3/2024). Foto/SINDOnews/Sunu Hastoro Fahrurozi
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya meningkatkan kolaborasi dalam meningkatkan akselerasi tata kelola zakat yang lebih cepat, merata, dan akuntabel. Hal ini dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Kementerian Agama siap menerbitkan dan membangun berbagai infrastruktur tata kelola zakat. Akselerasi transformasi tata kelola zakat akan sangat bergantung pada sinergi dan kolaborasi antara regulator dan pelaksana di lapangan,” kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki saat membuka Festival Ramadan Asyik Bersama Gusmen di Jakarta, Jumat (22/3/2024).



Wamenag menyebut, Kemenag telah menggagas berbagai strategi, salah satunya adalah merancang tata kelola zakat yang lebih terorganisir dan terstruktur guna mendistribusikan serta memeratakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Tata kelola zakat tidak boleh lagi berjalan sendiri-sendiri. Ini bukan hanya tanggung jawab satu entitas, melainkan tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa zakat benar-benar memberikan dampak yang signifikan,” tutur Saiful Rahmat Dasuki.

Hal tersebut sebagai bagian dari Rencana Strategis Kemenag 2020-2024 yang diatur dalam Peraturan Menteri Agama No 18 Tahun 2020. Salah satu strategi utama dalam mencapai tujuan tersebut adalah meningkatkan pemanfaatan ekonomi keagamaan, dengan fokus pada peningkatan kualitas penerimaan dana zakat dan wakaf.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengungkapkan, dalam momentum Ramadan tahun ini, Kementerian Agama mengadakan pelaksanaan Festival Ramadan.



Kegiatan ini merupakan upaya kolaboratif yang dilakukan Kementerian Agama bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lembaga Amil Zakat (LAZ), para pemangku kepentingan lainnya, termasuk lembaga pemerintah, organisasi kemasyarakatan, serta masyarakat umum.

“Festival Ramadan juga diharapkan menjadi media yang efektif untuk mempererat koordinasi dan konsolidasi di antara berbagai pihak terkait, termasuk lembaga pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat umum,” ungkap Kamaruddin Amin.

Melalui berbagai kegiatan sosial seperti santunan, bazar amal, dan program donasi, festival ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berbagi dengan sesama dalam spirit kebersamaan dan solidaritas.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni dengan penyerahan bantuan secara langsung oleh Menteri Agama.

Penyerahan bantuan dilakukan bersama dengan BAZNAS, penyerahan bantuan di berbagai lokasi oleh Kanwil Kemenag Provinsi, Kantor Kemenag/Kab/Kota, BAZNAS Provinsi, BAZNASKab/Kota, LAZ Nasional, LAZ Skala Provinsi, dan LAZ Skala Kab/Kota.

Penyaluran bantuan ini kami lakukan secara serentak, ditampilkan melalui siaran langsung video conference. Kegiatan ini didaftarkan pada Rekor MURI dengan target 1 (satu) juta paket bantuan Ramadan.

“Kegiatan ini dilakukan serentak secara hybrid di berbagai wilayah Kanwil Kemenag Provinsi, Kab/Kota. Baznas Provinsi, Kab/Kota. LAZ Nasional Provinsi maupun Kab/Kota. Kegiatan Penyaluran bantuan sebanyak 1,5 juta paket ini berkisar 150.000 rupiah hingga 200.000 rupiah. Kegiatan ini juga berhasil mendapatkan rekor MURI,” ungkap Waryono.

Kepala Subdit Edukasi, Inovasi dan Kerjasama Zakat Wakaf, Muhibuddin menyebut festival ini tidak hanya menampilkan berbagai program dan kegiatan yang menarik. Namun juga informasi yang berguna mengenai manfaat zakat dan wakaf bagi kesejahteraan umat.

Namun, yang paling istimewa dari Festival Ramadan adalah ruang yang diciptakan untuk sinergi dan kolaborasi dengan sejumlah pihak.

“Di sini, lembaga keagamaan, organisasi sosial, pelakui ndustri, dan masyarakat umum bisa bersatu demi satu tujuan mulia: menyebarkan pesan tentang pentingnya zakat dan wakaf,serta mendorong tindakan konkret untuk membantu sesama,” ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1347 seconds (0.1#10.140)