Beri Umpan Kambing, Tim Satgas Pasang Perangkap Harimau di Lampung Barat
loading...
Tim Satgas penanganan Harimau Sumatera memasang perangkap dengan umpan seekor kambing. Foto/Dokumentasi Tim Satgas Penanganan Harimau Sumatera
A
A
A
BANDAR LAMPUNG - Sejumlah titik di kawasan Kecamatan Bandar Negeri Suoh telah dipasang perangkap oleh Tim Satgas penanganan Harimau Sumatera . Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengatakan tim satgas tersebut berjumlah 25 orang yang dibagi menjadi 2 tim.
“Tim ada 25 orang terdiri dari TNI-Polri, TNBBS, BKSDA, Taman Safari Indonesia dan seorang pawang harimau dari Ciamis Jawa Barat. Sejak kemarin, tim sudah memasuki hutan," ujar Umi saat dikonfirmasi, Minggu (17/3/2024).
Umi menuturkan, tim yang dibagi menjadi 2 regu tersebut bertugas untuk memasang perangkap di beberapa titik yang menjadi wilayah teritorial Harimau. “Mereka akan pasang perangkap di beberapa titik lokasi dan setiap perangkap akan disediakan umpan seekor kambing ," ucapnya.
Umi melanjutkan, para anggota tim juga dibekali senjata api berisi peluru bius guna mengantisipasi jika bertemu langsung dengan harimau. “Mereka akan berada di dalam hutan selama beberapa hari,” pungkasnya.
Sebelumnya, Harimau Sumatera telah menyerang 3 warga di Kecamatan Bandar Negeri Suoh. Peristiwa itu terjadi pada 8 Februari 2024, 22 Februari 2024, dan 11 Maret 2024.
Dari ketiga korban tersebut, 2 di antaranya meninggal dunia, sementara 1 orang mengalami luka pada bagian kepala. Akibat peristiwa tersebut, ratusan warga berdemo hingga membakar Kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Resort Suoh TNBBS.
“Tim ada 25 orang terdiri dari TNI-Polri, TNBBS, BKSDA, Taman Safari Indonesia dan seorang pawang harimau dari Ciamis Jawa Barat. Sejak kemarin, tim sudah memasuki hutan," ujar Umi saat dikonfirmasi, Minggu (17/3/2024).
Umi menuturkan, tim yang dibagi menjadi 2 regu tersebut bertugas untuk memasang perangkap di beberapa titik yang menjadi wilayah teritorial Harimau. “Mereka akan pasang perangkap di beberapa titik lokasi dan setiap perangkap akan disediakan umpan seekor kambing ," ucapnya.
Umi melanjutkan, para anggota tim juga dibekali senjata api berisi peluru bius guna mengantisipasi jika bertemu langsung dengan harimau. “Mereka akan berada di dalam hutan selama beberapa hari,” pungkasnya.
Sebelumnya, Harimau Sumatera telah menyerang 3 warga di Kecamatan Bandar Negeri Suoh. Peristiwa itu terjadi pada 8 Februari 2024, 22 Februari 2024, dan 11 Maret 2024.
Dari ketiga korban tersebut, 2 di antaranya meninggal dunia, sementara 1 orang mengalami luka pada bagian kepala. Akibat peristiwa tersebut, ratusan warga berdemo hingga membakar Kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Resort Suoh TNBBS.
(wib)
Explore More