Sosok Pelaku Pembunuhan Wanita Muda di Kotabaru Yogyakarta, Warga: Dia Tertutup dan Pendiam
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Henry Muhammad Ramdan atau (HMR) berhasil diamankan polisi. Pria berumur 31 tahun itu merupakan tersangka pembunuhan terhadap Fara Diansyah (23) perempuan asal Dusun Jaban, Tridadi, Sleman, DIY.
HMR diamankan polisi di Bandung Jawa Barat. Pelaku pembunuhan ini meninggalkan korban di kamar kosnya di Jalan Krasak GK 2/15 Yogyakarta, RT 17 RW 04 Kelurahan Kotabaru Kemantren Gondokusuman Kota Yogyakarta, Sabtu (24/2/2024) malam.
Sedangkan Fara ditemukan tewas dengan 11 luka tusukan dan sayatan akibat senjata tajam.
Fara ditemukan dalam kondisi sudah membusuk. Di depan kamar kos ditemukan bercak darah dan luka lebam di tubuh korban. Korban diperkirakan meninggal 3-4 hari sebelum ditemukan.
Suwarto, salah satu tetangga kos Henry mengaku hampir tidak pernah bertemu dengan Henry. Sepanjang yang dia tahu, Henry adalah karyawan kafe di kawasan Kotabaru, sekitar 1 km dari tempatnya tinggal.
Suwarto mengaku pernah bertemu dengan Henry ketika menegur lelaki tersebut yang membuang sampah sembarangan di dekat rumahnya. Kala itu Henry langsung meminta maaf dan memungut kembali sampah yang dibuangnya.
"Dia bawa masuk kembali sampahnya," kata dia.
Suwarto mengungkapkan jika Henry adalah orang yang tertutup dan tidak pernah bergaul dengan warga sekitar.
Henry dikenal pendiam dan sesekali bertegur sapa dengan dirinya ketika Henry melintas di depannya.
"Ya pas ketemu saya dia menyapa permisi gitu," ujarnya.
Farel, tetangga yang lain mengatakan meski sudah tinggal di kamar kos tersebut nyaris 1 tahun namun Henry sama sekali tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar termasuk dengan dirinya yang rumahnya sangat mepet dengan tempat kos Henry.
Henry hanya muncul ketika berangkat dan pulang bekerja.
"Dia itu tidak pernah menegur kita-kita kalau pas lewat di depan kita. Jadi ndak ada yang kenal,"kata Farel.
Henry memang tidak memiliki motor dan para tetangga juga tidak pernah melihat sepeda motor yang dibawa korban.
Karena biasanya kendaraan yang dibawa penghuni kos diletakkan di gang atau lorong karena memang tidak ada tempat parkir.
Sementara teman-teman kerja Henry sendiri enggan berkomentar terkait dengan pria asal Bandung ini. Mereka memilih berkelit ketika ditanyai soal Henry.
HMR diamankan polisi di Bandung Jawa Barat. Pelaku pembunuhan ini meninggalkan korban di kamar kosnya di Jalan Krasak GK 2/15 Yogyakarta, RT 17 RW 04 Kelurahan Kotabaru Kemantren Gondokusuman Kota Yogyakarta, Sabtu (24/2/2024) malam.
Sedangkan Fara ditemukan tewas dengan 11 luka tusukan dan sayatan akibat senjata tajam.
Fara ditemukan dalam kondisi sudah membusuk. Di depan kamar kos ditemukan bercak darah dan luka lebam di tubuh korban. Korban diperkirakan meninggal 3-4 hari sebelum ditemukan.
Suwarto, salah satu tetangga kos Henry mengaku hampir tidak pernah bertemu dengan Henry. Sepanjang yang dia tahu, Henry adalah karyawan kafe di kawasan Kotabaru, sekitar 1 km dari tempatnya tinggal.
Suwarto mengaku pernah bertemu dengan Henry ketika menegur lelaki tersebut yang membuang sampah sembarangan di dekat rumahnya. Kala itu Henry langsung meminta maaf dan memungut kembali sampah yang dibuangnya.
"Dia bawa masuk kembali sampahnya," kata dia.
Suwarto mengungkapkan jika Henry adalah orang yang tertutup dan tidak pernah bergaul dengan warga sekitar.
Henry dikenal pendiam dan sesekali bertegur sapa dengan dirinya ketika Henry melintas di depannya.
"Ya pas ketemu saya dia menyapa permisi gitu," ujarnya.
Farel, tetangga yang lain mengatakan meski sudah tinggal di kamar kos tersebut nyaris 1 tahun namun Henry sama sekali tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar termasuk dengan dirinya yang rumahnya sangat mepet dengan tempat kos Henry.
Henry hanya muncul ketika berangkat dan pulang bekerja.
"Dia itu tidak pernah menegur kita-kita kalau pas lewat di depan kita. Jadi ndak ada yang kenal,"kata Farel.
Henry memang tidak memiliki motor dan para tetangga juga tidak pernah melihat sepeda motor yang dibawa korban.
Karena biasanya kendaraan yang dibawa penghuni kos diletakkan di gang atau lorong karena memang tidak ada tempat parkir.
Sementara teman-teman kerja Henry sendiri enggan berkomentar terkait dengan pria asal Bandung ini. Mereka memilih berkelit ketika ditanyai soal Henry.
(shf)