Tolak Kehadiran Sandiaga Uno, Ini Kata Anak Medan

Minggu, 16 September 2018 - 21:00 WIB
Tolak Kehadiran Sandiaga Uno, Ini Kata Anak Medan
Tolak Kehadiran Sandiaga Uno, Ini Kata Anak Medan
A A A
MEDAN - Sejumlah anak muda Kota Medan, Sumatera Utara mengatasnamakan Korps Indonesia Muda (KIM) menolak kehadiran bakal calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno di kotanya. Penolakan ini mereka sampaikan dalam bentuk aksi unjuk rasa di bundaran air mancur Jalan Gatot Subroto Medan, Minggu (16/9/2018).

Koordinator aksi, Ferry Nofirman Tanjung mengatakan kehadiran Sandiaga Uno dengan cara-cara pengumpulan massa merupakan bentuk kampanye terselubung. "Kita tahu bersama agenda kampanye Pilpres dimulai pada 23 September 2018. Mengapa hari ini ada pengumpulan massa dengan judul silaturahmi. Kalau bukan Kampanye, apa namanya ini?," kata Ferry.

Dia mengakui akan menyurati KPU, KPU Sumut, dan KPU Kota Medan serta Bawaslu untuk mempertanyakan mengapa kegiatan ini terlaksana. "Untuk apa Bawaslu dilantik dan digaji oleh negara tapi tidak bekerja. Seharusnya ada tindakan penuh oleh KPU dan Bawaslu terhadap kegiatan ini, sehingga masyarakat kota Medan tidak pecah dan tidak jadi ribut. Kepada Sandi, kalau mau merebut kekuasaan, rebutlah dengan baik, sesuai aturan yang ada," kata Ferry.

Orator aksi, Rahmansyah Sirat menuturkan kedatangan Sandiaga Uno adalah bentuk pencitraan semu. "Kita ketahui Sandiaga Uno menyebutkan bahwa ekonomi sedang susah. Padahal dia bohong. Kami anak Medan, dengan uang Rp100.000 bisa beli lebih banyak, harga cabai, tomat dan lainnya masih normal," katanya.

Ferry menuding Sandiaga sudah berkampanye meski belum waktunya. "Itu adalah perbuatan-perbuatan pemimpin yang tidak kita inginkan. Sandiaga Uno tidak layak menjadi pemimpin di Republik Indonesia ini," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4632 seconds (0.1#10.140)