Gunung Ile Lewotolok Diguncang 122 Kali Gempa Embusan
loading...
Aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mengalami peningkatan. Foto/PVMBG
A
A
A
LEMBATA - Aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mengalami peningkatan. Selasa (5/3/2024), gempa embusan mengguncang 122 kali.
Laporan pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, guncangan ratusan gempa embusan ini berlangsung selama periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WITA.
"122 kali gempa embusan dengan amplitudo 2-15,6 mm, durasi 29-97 detik," ungkap petugas pos PGA Ile Lewotolok, Fajaruddin M Balido, Selasa (5/3/2024).
Balido juga mencatat 7 kali gempa letusan beramplitudo 11,7-24,2 mm dalam durasi 36-81 detik, disertai gemuruh lemah hingga sedang. Gempa tremor non-harmonik 1 kali beramplitudo 5,7 mm dalam durasi 199 detik.
Secara visual, gunung api dengan ketinggian 1.423 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut tampak jelas dan tak berkabut.
Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal, dengan tinggi 300-600 meter di atas puncak kawah.
Aliran lava di sektor Tenggara terpantau masih di radius 1,8 kilometer. Namun, teramati ada suplai aliran lava baru mencapai 900 meter dari kawah.
Hingga saat ini, kata dia, status Gunung Ile Lewotolok sudah berada di level III (Siaga) sebagaimana telah ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum lama ini.
Warga sekitar diingatkan agar tidak menasuki atau melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 kilometer, serta sejauh 3 kilometer untuk wilayah sektoral Selatan dan Tenggara.
Laporan pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, guncangan ratusan gempa embusan ini berlangsung selama periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WITA.
"122 kali gempa embusan dengan amplitudo 2-15,6 mm, durasi 29-97 detik," ungkap petugas pos PGA Ile Lewotolok, Fajaruddin M Balido, Selasa (5/3/2024).
Balido juga mencatat 7 kali gempa letusan beramplitudo 11,7-24,2 mm dalam durasi 36-81 detik, disertai gemuruh lemah hingga sedang. Gempa tremor non-harmonik 1 kali beramplitudo 5,7 mm dalam durasi 199 detik.
Secara visual, gunung api dengan ketinggian 1.423 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut tampak jelas dan tak berkabut.
Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal, dengan tinggi 300-600 meter di atas puncak kawah.
Aliran lava di sektor Tenggara terpantau masih di radius 1,8 kilometer. Namun, teramati ada suplai aliran lava baru mencapai 900 meter dari kawah.
Hingga saat ini, kata dia, status Gunung Ile Lewotolok sudah berada di level III (Siaga) sebagaimana telah ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum lama ini.
Warga sekitar diingatkan agar tidak menasuki atau melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 kilometer, serta sejauh 3 kilometer untuk wilayah sektoral Selatan dan Tenggara.
(ams)
Explore More