Gunung Ile Lewotolok Kembali Erupsi 11 Kali, Tinggi Abu Vulkanik Capai 9.000 Meter
loading...
A
A
A
LEMBATA - Gunung Ile Lewotolok di Flores, Kabupaten Lembata, NTT, kembali erupsi sebanyak 11 kali pada hari Minggu (3/3/2024) pagi. Erupsi ini disertai gemuruh dan ketinggian abu vulkanik mencapai 500 hingga 9.000 meter.
Sebelumnya, status Gunung Ile Lewotolok telah dinaikkan dari waspada menjadi siaga atau level tiga. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari kaki gunung.
Petugas Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, Stanislaus Arakian, mengatakan bahwa erupsi ini merupakan yang terbesar sejak status gunung dinaikkan menjadi siaga.
"Erupsi ini disertai gemuruh dan asap tebal yang membumbung tinggi. Ketinggian abu vulkanik mencapai 500 hingga 9.000 meter," kata Stanislaus.
Meskipun erupsi cukup besar, Stanislaus meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas.
"Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tetap mengikuti arahan dari petugas. Jika terjadi sesuatu, petugas akan segera memberikan informasi," ujarnya.
Data Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok mencatat dalam 24 jam terakhir, terjadi 47 letusan dengan tinggi kolom abu vulkanik berkisar antara 500 hingga 9.000 meter.
Dua desa yang terdampak erupsi, yaitu Desa Lamawolo dan Desa Lamatokan, masih memilih bertahan di desa mereka sambil menunggu instruksi dari Pemerintah Daerah Lembata untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Sebelumnya, status Gunung Ile Lewotolok telah dinaikkan dari waspada menjadi siaga atau level tiga. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari kaki gunung.
Petugas Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, Stanislaus Arakian, mengatakan bahwa erupsi ini merupakan yang terbesar sejak status gunung dinaikkan menjadi siaga.
"Erupsi ini disertai gemuruh dan asap tebal yang membumbung tinggi. Ketinggian abu vulkanik mencapai 500 hingga 9.000 meter," kata Stanislaus.
Meskipun erupsi cukup besar, Stanislaus meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas.
"Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tetap mengikuti arahan dari petugas. Jika terjadi sesuatu, petugas akan segera memberikan informasi," ujarnya.
Data Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok mencatat dalam 24 jam terakhir, terjadi 47 letusan dengan tinggi kolom abu vulkanik berkisar antara 500 hingga 9.000 meter.
Dua desa yang terdampak erupsi, yaitu Desa Lamawolo dan Desa Lamatokan, masih memilih bertahan di desa mereka sambil menunggu instruksi dari Pemerintah Daerah Lembata untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
(hri)