Tekan Lakalantas Polda Jabar Gelar Operasi Keselamatan Lodaya 2024, Ini Sasarannya

Sabtu, 02 Maret 2024 - 14:41 WIB
loading...
Tekan Lakalantas Polda Jabar Gelar Operasi Keselamatan Lodaya 2024, Ini Sasarannya
Apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Lodaya 2024 di Mapolda Jabar pada Sabtu (2/3/2024). Foto/MPI/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Polda Jabar mengerahkan 2.600 personel melaksanakan Operasi Keselamatan Lodaya 2024 untuk menekan angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas.

Sasaran utama operasi, para pelanggar aturan lalu lintas yang berisiko mengganggu keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran (kamseltibcar).



Berdasarkan data, angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jabar tinggi. Pada 2023, terjadi 9.014 kasus kecelakaan lalu lintas fatal yang mengakibatkan 3.213 orang tewas, 624 orang luka berat, dan 9.866 orang luka ringan.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, Operasi Keselamatan Lodaya 2024 laksanakan selama 14 hari, sejak 4 Maret 2024 sampai Minggu 17 Maret 2024.

"Dalam operasi ini, petugas mengedepankan tindakan simpatik, persuasif, dan humanis kepada masyarakat pengguna jalan. Personel yang kami libatkan dalam operasi sebanyak 2.600 personel, terdiri atas 532 personel Satgas Polda Jabar dan 2.068 personel polres jajaran," kata Kabid Humas didampingi Dirlantas Kombes Pol Wibowo seusai apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Lodaya 2024 di Polda Jabar, Sabtu (2/3/2024).



Operasi Keselamatan Lodaya 2024 bertujuan meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam berlaku lintas. Kedua, menurunkan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas.

Ketiga, menurunkan angka pelanggaran lalu lintas dan terwujudnya situasi kamseltibcar lalu lintas yang aman, nyaman dan selamat.

"Konsep operasi kepolisian bidang lalu lintas tahun 2024 saat ini tentu mengedepankan giat preventif 40 persen, giat preentif 40 persen dan giat penegakan hukum 20 persen yaitu dengan menggunakan etle status dan mobile serta blanko teguran tentunya guna mewujudkan Kamseltibcar Lantas yang aman dan selamat," ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Kabid Humas menuturkan, target Operasi Keselamatan Lodaya 2024 ini, pertama, jumlah lakalantas dan korban fatalitas berkurang. Angka pelanggaran lalu lintas menurun dan meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

"Sasaran Operasi Keselamatan Lodaya 2024 ini, kendaraan bermotor roda dua dan roda empat yang menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi. Kemudian, kendaraan yang tidak standard dari pabrikan seperti menambah panjang rangka atau mengubah spek. Lalu, kendaraan pribadi menggunakan sirine, rotator, atau strobo yang bukan peruntukannya. Kemudian TNKB tidak sesuai aturan atau spesifikasi teknis," tutur Kabid Humas.

Kemudian, kata Kombes Pol Jules Abraham Abast, penggunaan helm SNI, baik untuk pengendara motor maupun yang dibonceng.

"Untuk cara bertindak tentu preemtif dengan penyuluhan, penyebaran imbauan lalu lintas melalui media cetak, media sosial, dan media elektronik. Kemudian preventif berupa giat pengaturan penjagaan pengawalan dan patroli. Petugas juga melakukan pengawasan dan pengendalian serta pelayanan masyarakat," ucap Jules Abraham Abast.

Dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2024, ujar Kabid Humas, olisi lalu lintas juga melaksanakan penegakan hukum melalui ETLE statis dan mobile, penggunaan blanko atau teguran.

"Tadi kita saksikan Polda Jabar melaksanakan pencanangan aksi keselamatan di jalan. Ini merupakan kegiatan terpusat yang telah diperintahkan oleh Korlantas Polri untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadp keselamatan di jalan," ujar dia.

Oerasi Keselamatan Lodaya 2024, tutur Kabid Humas, diharapkan dapat membangun kesadaran seluruh masyarakat dan stakeholder terkait untuk bahu membahu meningkatkan kesadaran dan keselamatan lalu lintas di jalan.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3044 seconds (0.1#10.140)