Gunung Ile Lewotolok Kembali Erupsi Pagi Ini, Keluarkan Awan Panas 800 Meter!
loading...
Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi pada pagi ini Jumat (1/3/2024) dengan 25 kali letusan. Foto/Ist
A
A
A
LEMBATA - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi pada pagi ini Jumat (1/3/2024) dengan 25 kali letusan. Awan panas membumbung tinggi hingga 800 meter dari mulut kawah gunung.
Petugas Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok, Stanislaus Arakian, menyatakan bahwa status gunung saat ini berada di level tiga atau siaga. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari kaki gunung.
Erupsi Gunung Ile Lewotolok dimulai sejak pagi hari sekitar pukul 06.00 WITA. Letusan terjadi secara beruntun dengan ketinggian kolom abu vulkanik yang bervariasi, antara 200 hingga 800 meter.
Stanislaus menghimbau agar masyarakat di sekitar gunung untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya awan panas dan lahar dingin.
"Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari kaki gunung," tegasnya.
Erupsi Gunung Ile Lewotolok menyebabkan hujan abu vulkanik di beberapa desa di sekitar gunung. Masyarakat diimbau untuk menggunakan masker dan pelindung mata saat beraktivitas di luar rumah.
Petugas Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok terus memantau aktivitas gunung secara intensif. Masyarakat diimbau untuk mengikuti informasi terbaru dari pos pemantau dan mengikuti arahan dari petugas.
Petugas Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok, Stanislaus Arakian, menyatakan bahwa status gunung saat ini berada di level tiga atau siaga. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari kaki gunung.
Erupsi Gunung Ile Lewotolok dimulai sejak pagi hari sekitar pukul 06.00 WITA. Letusan terjadi secara beruntun dengan ketinggian kolom abu vulkanik yang bervariasi, antara 200 hingga 800 meter.
Stanislaus menghimbau agar masyarakat di sekitar gunung untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya awan panas dan lahar dingin.
"Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari kaki gunung," tegasnya.
Erupsi Gunung Ile Lewotolok menyebabkan hujan abu vulkanik di beberapa desa di sekitar gunung. Masyarakat diimbau untuk menggunakan masker dan pelindung mata saat beraktivitas di luar rumah.
Petugas Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok terus memantau aktivitas gunung secara intensif. Masyarakat diimbau untuk mengikuti informasi terbaru dari pos pemantau dan mengikuti arahan dari petugas.
(hri)
Explore More