Tiga Kali Congkel Kios, 'Tikus Pasar' Babak Belur Dipukuli Massa

Rabu, 15 Agustus 2018 - 12:34 WIB
Tiga Kali Congkel Kios, Tikus Pasar Babak Belur Dipukuli Massa
Tiga Kali Congkel Kios, 'Tikus Pasar' Babak Belur Dipukuli Massa
A A A
SEMARANG - Kurdini Eko Prasetya (34), warga Margorejo, Ngadirojo, Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dipukuli massa hingga babak belur di kompleks Pasar Kembangsari, Tengaran, Kabupaten Semarang, Selasa (14/8/2018) petang. Lelaki ini dihajar massa lantaran kepergok petugas keamanan Pasar Kembangsari saat hendak mencuri di kios milik Sukamti (55), warga Jatikulon, Ngadirojo, Ampel, Boyolali.

Informasi yang dihimpun wartawan, Rabu (15/8/2018) menyebutkan, penangkapan pencuri tersebut bermula ketika petugas Pasar Kembangsari melakukan patroli keliling. Saat sampai di blok C, petugas melihat salah satu pintu yang tidak terkunci. Petugas langsung memeriksa ke dalam kios.

Ternyata di dalam kios ada pelaku. Mengetahui ada petugas keamanan, pelaku kabur. Petugas pun langsung mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya.

Sejumlah warga yang mengetahui adanya penangkapan pencuri di kios pasar tradisional tersebut, berdatangan ke lokasi kejadian dan menghajar pelaku. Beruntung emosi warga bisa direda sehingga 'tikus' pasar itu, bisa diselamatkan dari amukan massa. Selanjutnya, pelaku diserahkan ke Polsek Tengaran untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Lurah Pasar Kembangsari Guntur Harisanto mengatakan, berdasarkan hasil interogasi, tersangka sudah tiga kali mencuri di kios milik Sukamti. "Pelaku masuk ke dalam kios dengan cara mencongkel kunci pintu dengan obeng. Ini merupakan ketiga kalinya pelaku mencuri di Pasar Kembangsari," ujarnya.

Sementara itu, Sukamti menuturkan, kiosnya sudah tiga kali dibobol maling. Pertama kali kiosnya dibobol pencuri pada 8 Agustus 2018. Kejadian kedua terjadi pada 10 Agustus 2018. "Dalam dua kejadian itu, barang yang hilang rokok. Nilai total rokok yang hilang mencapai Rp7 juta," katanya.

Dia mengatakan, meski dua kali dibobol maling, tapi Sukamti tidak bisa berbuat banyak karena tidak mengetahui pelakunya. "Lha, kemarin (Selasa, 14/8/2018) kok dicongkel lagi dan malingnya tertangkap. Saya langsung melapor ke polisi," ujarnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.2659 seconds (0.1#10.140)