Berpusat di Lombok, Warga Denpasar Rasakan Gempa Berkekuatan 6,2 SR

Kamis, 09 Agustus 2018 - 15:05 WIB
Berpusat di Lombok, Warga Denpasar Rasakan Gempa Berkekuatan 6,2 SR
Berpusat di Lombok, Warga Denpasar Rasakan Gempa Berkekuatan 6,2 SR
A A A
DENPASAR - Gempa berkekuatan 6,2 SR berpusat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dirasakan warga Denpasar, Bali pada Kamis siang (9/8/2018). Salah satu warga Denpasar, Ni Ayu Diah Utami mengaku saat terjadi gempa sedang nonton televisi bersama anaknya. "Waktu nonton televisi ada barang-barang yang gerak. Saya langsung keluar rumah," katanya.

Dia mengatakan, gempa yang dirasakan tidak sekeras beberapa hari lalu. "Goncanganya tidak sekeras waktu malam-malam itu," timpalnya.

Adanya gempa tersebut juga dirasakan oleh Ayu W. " Waktu ada gempa kita lagi makan di kantin tiba-tiba ada guncangan keras," kata Ayu.

Dikabarkan pada Kamis, (9/8/2018), pukul 12.25.33 WIB, wilayah Pulau Lombok diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=6,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=5,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,49 LS dan 116,19 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 13 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 16 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme sumbernya maka gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault). Mengingat episenternya relatif sama dengan gempabumi yang terjadi pada 5 Agustus 2018 lalu, maka BMKG menyatakan bahwa gempabumi ini merupakan gempabumi susulan (Aftershock) dari rangkaian gempabumi yang terjadi sebelumnya.

Dampak gempabumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Lombok Utara III SIG-BMKG (VI MMI), Mataram II SIG-BMKG (V MMI), Klungkung, Denpasar, dan Lombok Tengah II SIG BMKG (III-IV MMI), Sumbawa dan Karangasem II SIG-BMKG (III MMI). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 13.05 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 362 aktivitas gempabumi susulan (aftershock), diantaranya 18 gempa bumi dirasakan. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3830 seconds (0.1#10.140)