Puluhan Petugas KPPS Demo PDIP Bandung Tolak Hak Angket Kecurangan
loading...
A
A
A
BANDUNG - Puluhan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bandung melakukan aksi demo terkait penolakan hak angket di depan Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Bandung di Baleendah.
Para anggota KPPS ini menyuarakan aspirasinya di Sekertariat DPC PDI Perjuangan karena saat ini hak angket diajukan oleh partai yang berlambang banteng terkait banyaknya kecurangan pada Pemilu 2024.
Dalam aksinya ini, puluhan anggota KPPS itu membawa beberapa spanduk yang bertuliskan penolakan hak angket seperti Pray For Petugas KPPS Dituduh Curang Engga Adil, dan Kami KPPS Bekerja Jujur.
Tak hanya membentangkan spanduk penolakan, para petugas KPPS pun berorasi di depan kantor DPC PDIP.
Nenden Lediana (20) salah satu anggota KPPS yang mengikuti aksi mengatakan dirinya sengaja melakukan aksi demo ini untuk menyampaikam aspirasinya di kantor PDIP.
Karena hanya partai tersebut yang melakukan hak angket terkait tuduhan kecurangan kepada anggota KPPS.
”Memang ini sudah ramai di media sosial seolah kami dituduh, makanya kami berinisiatif menggelar aksi di sini karena hanya partai itu yang akan mengajukan hak angket, jadi kami diamnya di situ,” ujar Nenden, Sabtu (24/2/2024).
Nenden menjelaskan, dalam aksinya itu, ada sebanyak 25 orang yang ada dari berbagai daerah dan memiliki pemikiran sama untuk melakukan aksi ini.
”Ada sekitar 25 orang dari berbagai daerah berbagai TPS, kebanyakan memang yang ada di wilayah Baleendah. Kami datang kesini karena memiliki pemikiran yang sama maka melakukan aksi,” ujarnya.
Selain itu, Nenden menyebut jika aksi ini merupakan aspirasinya karena selama ini dituduh melakukan kecurangan, padahal hampir setiap hari bertugas namun dituduh berbuat kecurangan sehingga seperti tidak dihargai.
”Niat kami hanya mau menyuarakan aspirasi kami, kita kan KPPS ini berangkat pagi sampai pulang pagi lagi, tapi tak dihargai, malah disangka curang. Bahkan banyak yang sakit ada yang meninggal juga, tapi tak dihargai,” ungkapnya.
Dalam aksinya ini, tidak ada perwakilan dari DPC PDIP yang menghampiri. Namun, dirinya ingin jika memang terbukti ada kecurangan silhkan untuk dibuktikan.
”Makanya kalau misalkan ada bukti kecurangan itu buktikan, KPPS mana atau TPS mana. Soalnya setiap TPS ada saksi, pengawas juga, masa curang. Kecuali mereka bersekongkol, maka ya sudah urus TPS atau KPPS itu saja, jangan dipukul sama rata,” tegasnya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung Harjoko mengatakan jika dirinya menghargai adanya aksi itu, bahkan dirinya terbuka atas masukan dari KPPS dan menghargai kerja KPPS.
”PDIP sangat terbuka terhadap masukan dari siapa pun, termasuk dari para petugas KPPS. Mari kita sama- sama mengawal demokrasi,” kata Harjoko.
PDIP turut berduka cita yang sangat mendalam kepada para petugas yang meninggal dunia baik dari KPPS dan TPS. Terlebih mereka gugur sebagai pejuang demokrasi. ”Semoga mereka yang gugur dalam tugas, mendapat tempat yang terbaik di sisi Nya,” pungkasnya.
Para anggota KPPS ini menyuarakan aspirasinya di Sekertariat DPC PDI Perjuangan karena saat ini hak angket diajukan oleh partai yang berlambang banteng terkait banyaknya kecurangan pada Pemilu 2024.
Dalam aksinya ini, puluhan anggota KPPS itu membawa beberapa spanduk yang bertuliskan penolakan hak angket seperti Pray For Petugas KPPS Dituduh Curang Engga Adil, dan Kami KPPS Bekerja Jujur.
Tak hanya membentangkan spanduk penolakan, para petugas KPPS pun berorasi di depan kantor DPC PDIP.
Nenden Lediana (20) salah satu anggota KPPS yang mengikuti aksi mengatakan dirinya sengaja melakukan aksi demo ini untuk menyampaikam aspirasinya di kantor PDIP.
Karena hanya partai tersebut yang melakukan hak angket terkait tuduhan kecurangan kepada anggota KPPS.
”Memang ini sudah ramai di media sosial seolah kami dituduh, makanya kami berinisiatif menggelar aksi di sini karena hanya partai itu yang akan mengajukan hak angket, jadi kami diamnya di situ,” ujar Nenden, Sabtu (24/2/2024).
Nenden menjelaskan, dalam aksinya itu, ada sebanyak 25 orang yang ada dari berbagai daerah dan memiliki pemikiran sama untuk melakukan aksi ini.
”Ada sekitar 25 orang dari berbagai daerah berbagai TPS, kebanyakan memang yang ada di wilayah Baleendah. Kami datang kesini karena memiliki pemikiran yang sama maka melakukan aksi,” ujarnya.
Selain itu, Nenden menyebut jika aksi ini merupakan aspirasinya karena selama ini dituduh melakukan kecurangan, padahal hampir setiap hari bertugas namun dituduh berbuat kecurangan sehingga seperti tidak dihargai.
”Niat kami hanya mau menyuarakan aspirasi kami, kita kan KPPS ini berangkat pagi sampai pulang pagi lagi, tapi tak dihargai, malah disangka curang. Bahkan banyak yang sakit ada yang meninggal juga, tapi tak dihargai,” ungkapnya.
Dalam aksinya ini, tidak ada perwakilan dari DPC PDIP yang menghampiri. Namun, dirinya ingin jika memang terbukti ada kecurangan silhkan untuk dibuktikan.
”Makanya kalau misalkan ada bukti kecurangan itu buktikan, KPPS mana atau TPS mana. Soalnya setiap TPS ada saksi, pengawas juga, masa curang. Kecuali mereka bersekongkol, maka ya sudah urus TPS atau KPPS itu saja, jangan dipukul sama rata,” tegasnya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung Harjoko mengatakan jika dirinya menghargai adanya aksi itu, bahkan dirinya terbuka atas masukan dari KPPS dan menghargai kerja KPPS.
”PDIP sangat terbuka terhadap masukan dari siapa pun, termasuk dari para petugas KPPS. Mari kita sama- sama mengawal demokrasi,” kata Harjoko.
PDIP turut berduka cita yang sangat mendalam kepada para petugas yang meninggal dunia baik dari KPPS dan TPS. Terlebih mereka gugur sebagai pejuang demokrasi. ”Semoga mereka yang gugur dalam tugas, mendapat tempat yang terbaik di sisi Nya,” pungkasnya.
(ams)