493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Kamis, 22 Februari 2024 - 23:08 WIB
loading...
493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
BNPB melaporkan ratusan rumah rusak akibat angin puting beliung, Rabu (21/2/2024) pukul 17.15 WIB, menerjang Kabupaten Sumedang dan Bandung. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ratusan rumah rusak akibat angin puting beliung yang terjadi pada Rabu (21/2/2024) pukul 17.15 WIB, menerjang wilayah Kabupaten Sumedang dan Bandung.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan pemutakhiran data dampak, kerusakan rumah di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.

"Pemutakhiran data per hari ini, Kamis (22/2/2024), pukul 10.00 WIB, BPBD Kabupaten Bandung mencatat rumah rusak 493 unit. Kerusakan rumah warga yang terjadi pada tingkat rusak ringan hingga berat," ungkap Aam sapaan Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Kamis (22/2/2024).



Rincian rumah rusak di wilayah Kabupaten Bandung, yaitu rumah rusak ringan sebanyak 223 unit, rusak sedang 119 dan rusak berat 151. Selain rumah, tercatat 18 bangunan pabrik dan toko terdampak angin kencang pada Rabu kemarin.

Sedangkan dampak korban jiwa, BPBD Kabupaten Bandung mencatat adanya 422 KK atau 1.359 jiwa terdampak. Korban luka-luka mencapai 21 orang, dan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Kerusakan di Kabupaten Sumedang sebanyak 10 unit dengan tingkat kerusakan sedang. Di sisi lain, bangunan pabrik terdampak sebanyak 13 unit. Warga terdampak di kabupaten ini sebanyak 412 KK, korban luka-luka 12 jiwa dan mengungsi 21 KK atau 74 jiwa.

Aam mengatakan Batalion 330 dan Kementerian Sosial mendirikan tenda untuk warga yang mengungsi sementara, yaitu mereka yang berasal dari Kampung Situbuntu, Desa Mangun Arga, Kecamatan Cimanggung. Warga juga mengungsi ke musola setempat.



BPBD Kabupaten Sumedang dan Bandung masih melakukan upaya pembersihan puing bangunan dan pohon tumbang. Pembersihan dibantu personel Basarnas, TNI, Polri, aparat desa dan kecamatan serta warga.

Selain pembersihan di lokasi terdampak, para personel juga melakukan pendataan serta asesmen kebutuhan terhadap situasi terkini pascabencana. Sementara itu, BPBD Provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan wilayah terdampak.

Personel BPBD provinsi turut membantu BPBD kabupaten untuk melakukan asesmen di lapangan. Pihaknya juga memberikan bantuan terpal yang digunakan untuk menutup atap secara darurat.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2199 seconds (0.1#10.140)