Mayat Dibungkus Karung Goni Ternyata Janda Beranak Satu

Minggu, 15 Juli 2018 - 18:37 WIB
Mayat Dibungkus Karung Goni Ternyata Janda Beranak Satu
Mayat Dibungkus Karung Goni Ternyata Janda Beranak Satu
A A A
TANJUNGPINANG - Identitas mayat perempuan yang ditemukan di bawah Jembatan Wacopek, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, terungkap. Korban adalah Supartini (37), janda beranak satu warga Bukit Cermin, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Supartini diduga dibunuh.

Pantauan di Kamar Jenazah RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang, ada tiga batu besar dan karung pakan ternak berserta tali plastik pengikat korban. Sementara korban mengenakan pakaian kaus lengan pendek bertuliskan I Love Djokja warna merah-marun, baju warna hitam lengan panjang, jilbab ungu, celana jeans warna biru kehitaman, dan jam tangan.

Fitri, kakak kandung Supartini tak kuasa setelah melihat korban di dalam kamar jenazah. Fitri bahkan pingsan tak kuasa melihat kondisi korban. Keluarga lainnya terpaksa memenangkan Fitri di depan kamar jenazah.

"Ya Allah kok bisa begini. Dimas (anak Supartini) di mana Ni, Dimas di mana? Yang melakukan kejam bangat, apa salah adikku," kata Fitri.

Informasi yang dihimpun, Supartini tiga hari belakangan tidak pulang ke rumahnya. Dia diketahui terakhir kali pergi ke rumah saudaranya mengantar kue di Jalan Pemuda. Sejak itu, korban tak kunjung pulang ke rumah. Bahkan, pihak keluarga telah melakukan pencarian ke mana-mana. Nahasnya, anak korban bernama Dimas juga hilang.

Hingga sore, jasad korban masih berada di Kamar Jenazah RSUD Raja Ahmad Thabib. Sementara, keluarga Supartini telah dibawa ke Polres Tanjungpinang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kasatreskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiroseno menambahkan, keluarga korban telah menyatakan jasad perempuan yang ditemukan adalah Supartini. Selanjutnya, korban akan dilakukan autopsi sebelum diserahkan kepada keluarga korban.

"Memang benar korban adalah Supartini, keluarganya sudah memastikannya tadi. Untuk selanjutnya kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata pria yang akrab disapa Moko.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6118 seconds (0.1#10.140)