Lanud Iswahyudi Segera Jadi Home Base Sukhoi SU-35

Selasa, 10 Juli 2018 - 20:59 WIB
Lanud Iswahyudi Segera...
Lanud Iswahyudi Segera Jadi Home Base Sukhoi SU-35
A A A
MALANG - Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Iswahjudi Madiun, Jawa Timur, tak lama lagi bakal menjadi home base bagi pesawat tempur canggih Sukhoi SU-35 buatan Rusia.

Pesawat tempur canggih generasi 4.5 tersebut, akan segera dimiliki TNI AU, sebagai salah satu kekuatan penjaga kedaulatan udara Indonesia. Kehadiran Sukhoi SU-35, akan menambah kekuatan pasukan langit, yang saat ini diisi oleh jajaran pesawat tempur F16 buatan Amerika Serikat.

Menurut Kepala Penerangan Lanud TNI AU Iswahjudi Madiun, Mayor Sus. Hamdi Londong Alo, untuk memastikan kesiapan kedatangan pesawat tempur canggih Sukhoi SU-35 tersebut, Lanud TNI AU Iswahjudi, mendapat kunjungan dari Dinas Aeronautika Markas Besar TNI AU.

Rombongan Dinas Aeronautika Markas Besar TNI AU, dipimpin oleh Kolonel Tek. Bambang Triono. "Rombongan meninjau kesiapan Lanud TNI AU Iswahjudi, utamanya kesiapan personil, operasi, dan logistik," tutur Hamdi.

Kehadiran tim dari Markas Besar TNI AU ini, diterima langsung Komandan Lanud TNI AU Iswahjudi, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Samsul Rizal. Tim tersebut, menyampaikan pemaparan kesiapan, dan meninjau langsung hanggar pesawat, yang akan dijadikan home base pesawat tempur tercanggih yang bakal dimiliki Indonesia.

Kolonel Tek. Bambang Triono menyebutkan, kedatangan pesawat tempur canggih ini diharapkan sudah terealisasi pada tahun 2019 mendatang. "Pesawat Sukhoi SU-35 full combat ini, dijadwalkan akan datang secara bertahap mulai Agustus 2019," ungkapnya.

Kesiapan personil yang segera dilaksanakan, menurutnya dimulai dengan pengiriman para oenerbang tempur, dan teknisi pesawat tempur ke Rusia. Mereka akan belajar tentang pesawat Sukhoi SU-35, serta alih tekhnologi, utamanya terkait perangkat keras, dan perangkat lunaknya.

Kehadiran pesawat tempur canggih Sukhoi SU-35, untuk menggantikan pesawat F-5 yang sudah terlalu tua, dan meningkatkan kekuatan pertahanan udara Indonesia. Kesepakatan imbal beli pesawat tempur ink, telah ditandatangani pemerintah Indonesia, dengan pemerintah Rusia, pada 10 Agustus 2017 silam.

Berdasarkan kesepakatan imbal beli tersebut, sejumlah komoditas asal Indonesia, akan menjadi alat pembayaran pembelian pesawat tempur canggih ini. Di antaranya, CPO, kopi, kakao, tekstil, teh, alas kaki, ikan olahan, furnitur, kopra, plastik, resin, kertas, rempah-rempah, produk industri pertahanan, dan sejumlah produk lainnya.
(vhs)
Berita Terkait
Kenang Kolonel Subhan...
Kenang Kolonel Subhan Korban Tewas Pesawat Jatuh di Pasuruan, Keluarga: Rencananya Pindah ke Makassar
Formasi Elephant Walk...
Formasi Elephant Walk Pesawat TNI AU Bukan Sekadar Show of Force
Mengagumkan, 14 Pesawat...
Mengagumkan, 14 Pesawat Tempur Bentuk Formasi 77 di Langit Jakarta
Momen 24 Pesawat Demo...
Momen 24 Pesawat Demo di Langit Yogyakarta Meriahkan HUT ke-78 TNI AU
Jatuh di Permukiman...
Jatuh di Permukiman Warga, TNI AU Evakuasi Pesawat Tempur
Pilot Pesawat Tempur...
Pilot Pesawat Tempur T-50 Golden Eagle yang Tergelincir Meninggal Dunia
Berita Terkini
Lemkapi Minta Tak Ada...
Lemkapi Minta Tak Ada Fitnah pada 3 Anggota Polisi di Way Kanan yang Tewas Ditembak
5 jam yang lalu
Kronologi Pengungkapan...
Kronologi Pengungkapan Kasus Mutilasi Buron Kasus Penipuan di Tangerang, Tubuh Dipotong 8 Bagian
5 jam yang lalu
Hangatnya Ramadan, Partai...
Hangatnya Ramadan, Partai Perindo Babel Berbagi Takjil, Bukber, dan Santuni Anak Yatim
6 jam yang lalu
LIA Karawang Beri Donasi...
LIA Karawang Beri Donasi Anak Yatim di Karawang
6 jam yang lalu
Kompolnas Sebut Senpi...
Kompolnas Sebut Senpi yang Digunakan untuk Habisi 3 Polisi di Way Kanan Bukan Senjata Rakitan
6 jam yang lalu
Buron Kasus Penipuan...
Buron Kasus Penipuan Ditemukan Tewas di Tangerang, Jasadnya Dimutilasi dan Dimasukkan ke Dalam Freezer
7 jam yang lalu
Infografis
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 dari Jarak Jauh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved