Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Momen Unik Wamenparekraf Angela Terima Curhatan Pelaku Ekraf di Sidoarjo
loading...
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo didampingi Ketua Koperasi Intako Zainul Arifin saat melihat lihat produk ekraf di Tanggulangin, Sidoarjo, Jatim. Foto: MPI/Masdarul Khairi
A
A
A
SIDOARJO - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mendapat curhat dari pelaku ekonomi kreatif (ekraf) Sidoarjo. Curhat ini disampaikan saat Angela mengunjungi Koperasi Intako di Tanggulangin, Sidoarjo, Jatim.
Keluhan yang disampaikan di antaranya menurunnya omset penjualan serta tantangan yang dihadapi pelaku UMKM saat ini. “Perlu pelatihan digital marketing,” ungkap Ketua Koperasi Intako, Zainul Arifin kepada Wamenparekraf, Minggu (11/2/2024).
Di tengah kondisi yang dihadapi, Zainul menyampaikan terima kasih karena Kemenparekraf sudah hadir untuk memberikan suport dan perhatian kepada para pelaku ekraf.
Sementara itu, Angela menyampaikan bahwa potensi bisnis di Tanggulangin ini masih ada dan bisa terus dikembangkan, kendati kenyataan di lapangan omset turun.
Di sini, kata Angela, banyak pengrajin dan Intako juga pernah berjaya pada masa 1990-an. “Harus ada perbaikan, Konistensi produk dan memanfaatkan teknologi. Karane searang ini eranya teknologi,” kata Angela.
Untuk memberi dorongan kepada para perajin, dalam kesempatan tersebut Angela juga berbelanja belasan item produk Intako. Di antaranya tas, dompet dan kerajinan lain yang menurutnya bagus-bagus.
Keluhan yang disampaikan di antaranya menurunnya omset penjualan serta tantangan yang dihadapi pelaku UMKM saat ini. “Perlu pelatihan digital marketing,” ungkap Ketua Koperasi Intako, Zainul Arifin kepada Wamenparekraf, Minggu (11/2/2024).
Di tengah kondisi yang dihadapi, Zainul menyampaikan terima kasih karena Kemenparekraf sudah hadir untuk memberikan suport dan perhatian kepada para pelaku ekraf.
Sementara itu, Angela menyampaikan bahwa potensi bisnis di Tanggulangin ini masih ada dan bisa terus dikembangkan, kendati kenyataan di lapangan omset turun.
Di sini, kata Angela, banyak pengrajin dan Intako juga pernah berjaya pada masa 1990-an. “Harus ada perbaikan, Konistensi produk dan memanfaatkan teknologi. Karane searang ini eranya teknologi,” kata Angela.
Untuk memberi dorongan kepada para perajin, dalam kesempatan tersebut Angela juga berbelanja belasan item produk Intako. Di antaranya tas, dompet dan kerajinan lain yang menurutnya bagus-bagus.
(ams)
Explore More