Kisah Sultan Amangkurat I, Raja Mataram Bengis yang Gemar Tiduri Ratusan Wanita Cantik

Senin, 12 Februari 2024 - 06:10 WIB
loading...
A A A
Sebelum Sultan Agung wafat, ia menyerahkan tahtanya kepada sang anak Amangkurat I yang dipanggilnya pulang. Sang ayah mengira anaknya telah bertobat dan berubah menjadi orang baik.

Sesaat setelah ditahbiskan sebagai Raja Mataram dan wafatnya Sultan Agung kian membuat posisi Amangkurat I kuat menjadi seorang raja.

Di sinilah tabiat buruknya kembali muncul, kembali bermain perempuan dan nekat membunuh orang yang menghalangi hasratnya.

Perempuan berikutnya yang menjadi korban adalah anak perempuan dari dalang wayang yang dikenal nama Ratu Malang. Perempuan ini sebenarnya juga sudah memiliki suami.

Sang suami juga merupakan dalang bernama Kiai Dalem atau Ki Dalang Panjang Mas. Namun hasrat Amangkurat I untuk mendapat perempuan tersebut membuncah.



Ia bahkan memerintahkan anak buahnya untuk membunuh suami Ratu Malang. Namun karena cinta dan setianya Ratu Malang kepada suaminya ia merasa sakit hati mengetahui suaminya dibunuh oleh Amangkurat I.

Setelah itu Ratu Malang pun menjadi selir dari Amangkurat I. Namun cintanya Ratu Malang ke suaminya tak pudar hingga akhirnya dia sakit parah dan meninggal dunia.

Tapi mendengar kabar Ratu Malang meninggal, Amangkurat I langsung marah dan menuduh para selir kerajaan sengaja mengutus dayang - dayang meracuni Ratu Malang, karena cemburu padanya.

Dari sinilah Amangkurat I menghukum mati 43 orang selir dan dayang, dengan cara mengasingkan mereka tanpa diberi makanan apapun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0997 seconds (0.1#10.140)