Kulonprogo Kekeringan, Warga Beli Air Bersih Rp140.000 per Tangki

Rabu, 04 Juli 2018 - 22:00 WIB
Kulonprogo Kekeringan, Warga Beli Air Bersih Rp140.000 per Tangki
Kulonprogo Kekeringan, Warga Beli Air Bersih Rp140.000 per Tangki
A A A
KULONPROGO - Kekeringan mulai melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di Kabupaten Kulonprogo, 10 desa mulai kekeringan. Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo mulai menyalurkan air bersih kepada masyarakat.

"Ada 10 desa di enam kecamatan yang mulai kekeringan yakni di Kecamatan Nanggulan, Girimulyo, Kalibawang, Sentolo, Samigaluh, dan Kokap," kata Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo, Ariadi, Rabu (4/07/2018).

Saat ini sumur-sumur milik warga mulai mengering. Warga sangat tergantung bantuan air dari pemerintah. BPBD bekerja sama dengan Dinas Sosial menyalurkan bantuan air bersih. "Sampai saat ini kami sudah menyalurkan sekitar 40 tanki air bersih yang diambilkan dari mata air yang dikelola oleh PDAM Kulonprogo," katanya.

Ariadi juga menjelaskan masyarakat juga bisa proaktif mengajukan permohonan bantuan air ke pemerintah. Proposal pengajuan ditujukan kepada Bupati dan ditembuskan ke BPBD dan Dinas Sosial. "Karena anggaran sangat terbatas kami mengandalkan biaya tak terduga. Dropping masih mengandalkan anggaran dari Dinsos dan CSR perusahaan-perusahaan," ujarnya.

Ini seperti yang dilakukan Rabu (4/7/2018) siang. BPBD memnyalurkan 150 tangki air bersih kepada masyarakat di Desa Ngrandu, Salamrejo, Sentolo. Air barsih ini adalah bantuan dari CSR PLN DIY. Dari pemetaan BPBD akan ada 9 kecamatan yang rawan yang tersebar di beberapa desa. "Perkiraannya tidak sampai 100 desa namun kita tetap waspada terhadap dampak kekeringan tahun ini," katanya.

Samiyem, salah seorang warga Salamrejo, Sentolo mengaku sudah tiga bulan sumur kering. "Sumur saya padahal sudah 15 meter tapi air tak mau keluar. Kalau beli satu tangki air Rp140.000," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7743 seconds (0.1#10.140)