Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Dihadiri Djoni Toat, Silaturahmi FPK Jabar Ajak Anak Muda Jaga Harmoni Bernegara
loading...
Wakil Ketua FPK Jabar, Djoni Toat Muljadi saat bersilaturahmi bersama pengurus, guru, dan siswa di Balai Perguruan Putri, Jalan Van Deventer No.14, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Selasa (6/2/2024). Foto/Agung Bakti Sarasa
A
A
A
BANDUNG - Kegiatan Silaturahmi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dinilai menjadi ajang bagi anak muda untuk menjaga harmoni bernegara. Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Ketua FPK Jabar, Djoni Toat Muljadi itu digelar di Balai Perguruan Putri, Kota Bandung , Selasa (6/2/2024).
Salah satu peserta, Ismanti pun mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut Ismanti, kegiatan ini merupakan jembatan yang mempertemukan generasi di era yang berbeda.
"Ini kegiatan yang betul-betul bagus karena ini merupakan jembatan antara generasi sekarang dengan generasi tua," ucap Ismanti.
Ismanti mengatakan, lewat kegiatan ini, generasi muda diajak untuk menjaga harmoni di tengah keragaman. "Kegiatan ini penyuluhan tentang pembauran kebangsaan, supaya kita tetap harmoni dalam bernegara," ungkapnya.
Ismanti pun berharap, generasi muda terus berkarya sesuai dengan cita-cita orang tua. "Mudah-mudahan acara ini terus diinformasikan, diraih anak-anak muda supaya sesuai dengan cita-cita kita orang tua, anak-anak muda berkarya," tandasnya.
Dalam kegiatan itu, Djoni Toat sendiri meminta masyarakat Kota Bandung tidak terjebak dalam situasi politik yang panas menyusul banyaknya informasi negatif yang tersebar hingga saling menjatuhkan antarkandidat jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Saat ini situasi tahun politik yang cukup panas, kami berusaha mengingatkan kepada masyarakat agar tetap tidak terpengaruh dan tetap harus kondusif menjaga kondusifitas," ucap Djoni Toat.
Sebagai mitra Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, kata Djoni, pihaknya terus menyosialisasikan bagaimana cara kerja dari FPK.
"Jadi seperti biasa, FPK merupakan mitra dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyosialisasikan FPK dan bagaimana kerjanya," ungkapnya.
Djoni Toat mengatakan, FPK akan lebih fokus pada pembaruan dalam menciptakan masyarakat Kota Bandung dan Jabar agar lebih kompak dan toleran.
"Jadi kami lebih fokus pada pembauran, supaya masyarakat Kota Bandung toleran, khususnya di Jawa Barat ini juga supaya layeut (kompak)," tandasnya.
Salah satu peserta, Ismanti pun mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut Ismanti, kegiatan ini merupakan jembatan yang mempertemukan generasi di era yang berbeda.
"Ini kegiatan yang betul-betul bagus karena ini merupakan jembatan antara generasi sekarang dengan generasi tua," ucap Ismanti.
Ismanti mengatakan, lewat kegiatan ini, generasi muda diajak untuk menjaga harmoni di tengah keragaman. "Kegiatan ini penyuluhan tentang pembauran kebangsaan, supaya kita tetap harmoni dalam bernegara," ungkapnya.
Ismanti pun berharap, generasi muda terus berkarya sesuai dengan cita-cita orang tua. "Mudah-mudahan acara ini terus diinformasikan, diraih anak-anak muda supaya sesuai dengan cita-cita kita orang tua, anak-anak muda berkarya," tandasnya.
Dalam kegiatan itu, Djoni Toat sendiri meminta masyarakat Kota Bandung tidak terjebak dalam situasi politik yang panas menyusul banyaknya informasi negatif yang tersebar hingga saling menjatuhkan antarkandidat jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Saat ini situasi tahun politik yang cukup panas, kami berusaha mengingatkan kepada masyarakat agar tetap tidak terpengaruh dan tetap harus kondusif menjaga kondusifitas," ucap Djoni Toat.
Sebagai mitra Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, kata Djoni, pihaknya terus menyosialisasikan bagaimana cara kerja dari FPK.
"Jadi seperti biasa, FPK merupakan mitra dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyosialisasikan FPK dan bagaimana kerjanya," ungkapnya.
Djoni Toat mengatakan, FPK akan lebih fokus pada pembaruan dalam menciptakan masyarakat Kota Bandung dan Jabar agar lebih kompak dan toleran.
"Jadi kami lebih fokus pada pembauran, supaya masyarakat Kota Bandung toleran, khususnya di Jawa Barat ini juga supaya layeut (kompak)," tandasnya.
(wib)
Explore More