Warga Bandung Sambut Antusias Donor Darah Masyarakat Tionghoa Peduli
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kegiatan donor darah yang digelar Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) danYayasan Dana Sosial Priangan (YDSP)bekerja sama dengan Gereja Santo Paulus rutin digelar setiap 6 kali per tahun.
Begitu disampaikan Koordinator Bidang Pelayanan, Gereja Katolik Santo Paulus Bandung, Risman Hadrian saat ditemui disela-sela acara donor darah yang berlangsung di Aula Gereja Santo Paulus, Jalan M Toha, Kota Bandung, Rabu (7/2/2024).
”Di sini kami rutin, setahun kami bikin donor itu hampir 6 kali per tahun. Jadi kalau donor sekarang kan 2 bulan 1 hari sudah bisa donor, jadi kami akan bikin rutin, supaya para pendonor yang sudah biasa di sini tidak kecewa,” kata Risman.
Risman mengatakan, setiap pelaksanaan donor darah ini selalu disambut antusias masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan datangnya para warga dari berbagai daerah.
”Untuk peserta sendiri banyak, memang kebetulan kami menyelenggarakan di hari biasa, untuk para pendonornya itu campur, dari masyarakat, dari Kabupaten Bandung juga ada, dari daerah jauh-jauh juga dateng, paling dari jemaat cuman sekitar 30%, yang lain masyarakat,” terangnya.
Risman menyebut, kerja sama dengan Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) ini sudah cukup lama, terhitung sudah berlangsung 7 kali pelaksanaan donor darah.
”Bekerja sama dengan Masyarakat Tionghoa Peduli ini udah cukup lama, ini roadshow sudah berlangsung 7 kali. Jadi kami dari awal sampe ketujuh ini udah kerja sama, dari sebelum Covid,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu peserta donor darah, Rita mengaku, dirinya rutin mengikuti donor darah yang digelar MTP tersebut. ”Saya donor sudah ketiga belas kali,” ujar Rita.
Rita mengatakan, alasanya mengikuti donor darah ini karena ingin membantu kepada mereka yang membutuhkan. ”Saya ingin berbagi, yang saya punya hanya ini, bisa berbagi dengan teman-teman dan bisa membantu yang membutuhkan,”tandasnya.
Caleg DPR RI Dapil Jabar 1 dari Partai Perindo Djoni Toat Muljadi mengatakan, donor darah ini merupakan hasil kerja sama antara MTP dengan Paroki Gereja Katolik Santo Paulus Bandung.
Djoni menyebut, kegiatan ini sudah rutin digelar MTP bersama Gereja Santo Paulus. Selama 2 tahun terakhir, MTP sudah mengumpulkan ratusan ribu labu darah.
”Jadi ini kegiatan rutin dari Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) bekerja sama dengan Gereja Katolik Santo Paulus, kegiatan ini sudah kesekian kalinya dan ini sudah menjadi roadshow, juga sudah puluhan hingga ratusan ribu labu, kami kumpulkan selama 2 tahun ini,” ucap Djoni.
Djoni mengatakan, pihaknya sengaja menerapkan strategi jemput bola agar memudahkan masyarakat untuk melakukan donor darah. ”Kami dari MTP mendekat kepada masyarakat, keliling ke daerah, agar masyarakat bisa langsung donor,” tegasnya.
Selain itu, kegiatan donor darah yang sengaja rutin digelar ini juga untuk mengantisipasi permintaan labu darah dari masyarakat.
Begitu disampaikan Koordinator Bidang Pelayanan, Gereja Katolik Santo Paulus Bandung, Risman Hadrian saat ditemui disela-sela acara donor darah yang berlangsung di Aula Gereja Santo Paulus, Jalan M Toha, Kota Bandung, Rabu (7/2/2024).
”Di sini kami rutin, setahun kami bikin donor itu hampir 6 kali per tahun. Jadi kalau donor sekarang kan 2 bulan 1 hari sudah bisa donor, jadi kami akan bikin rutin, supaya para pendonor yang sudah biasa di sini tidak kecewa,” kata Risman.
Risman mengatakan, setiap pelaksanaan donor darah ini selalu disambut antusias masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan datangnya para warga dari berbagai daerah.
”Untuk peserta sendiri banyak, memang kebetulan kami menyelenggarakan di hari biasa, untuk para pendonornya itu campur, dari masyarakat, dari Kabupaten Bandung juga ada, dari daerah jauh-jauh juga dateng, paling dari jemaat cuman sekitar 30%, yang lain masyarakat,” terangnya.
Risman menyebut, kerja sama dengan Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) ini sudah cukup lama, terhitung sudah berlangsung 7 kali pelaksanaan donor darah.
”Bekerja sama dengan Masyarakat Tionghoa Peduli ini udah cukup lama, ini roadshow sudah berlangsung 7 kali. Jadi kami dari awal sampe ketujuh ini udah kerja sama, dari sebelum Covid,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu peserta donor darah, Rita mengaku, dirinya rutin mengikuti donor darah yang digelar MTP tersebut. ”Saya donor sudah ketiga belas kali,” ujar Rita.
Rita mengatakan, alasanya mengikuti donor darah ini karena ingin membantu kepada mereka yang membutuhkan. ”Saya ingin berbagi, yang saya punya hanya ini, bisa berbagi dengan teman-teman dan bisa membantu yang membutuhkan,”tandasnya.
Caleg DPR RI Dapil Jabar 1 dari Partai Perindo Djoni Toat Muljadi mengatakan, donor darah ini merupakan hasil kerja sama antara MTP dengan Paroki Gereja Katolik Santo Paulus Bandung.
Djoni menyebut, kegiatan ini sudah rutin digelar MTP bersama Gereja Santo Paulus. Selama 2 tahun terakhir, MTP sudah mengumpulkan ratusan ribu labu darah.
”Jadi ini kegiatan rutin dari Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) bekerja sama dengan Gereja Katolik Santo Paulus, kegiatan ini sudah kesekian kalinya dan ini sudah menjadi roadshow, juga sudah puluhan hingga ratusan ribu labu, kami kumpulkan selama 2 tahun ini,” ucap Djoni.
Djoni mengatakan, pihaknya sengaja menerapkan strategi jemput bola agar memudahkan masyarakat untuk melakukan donor darah. ”Kami dari MTP mendekat kepada masyarakat, keliling ke daerah, agar masyarakat bisa langsung donor,” tegasnya.
Selain itu, kegiatan donor darah yang sengaja rutin digelar ini juga untuk mengantisipasi permintaan labu darah dari masyarakat.
(ams)