ITS Juara Desain Gedung Pengadilan dan Community Hall di AS

Minggu, 10 Juni 2018 - 17:07 WIB
ITS Juara Desain Gedung Pengadilan dan Community Hall di AS
ITS Juara Desain Gedung Pengadilan dan Community Hall di AS
A A A
SURABAYA - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menorehkan tinta emas prestasi.
Tiga mahasiswanya yakni Hasan Busri, Nafiah Salsabila, dan Deny Nur Fauzan tergabung dalam tim Prasojo berhasil memperoleh Commendation Award dalam gelaran Acoustical Society of America Student Design Competition (SDC) 3-4 Juni 2018 di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat.

Ketiga mahasiswa ini mampu menjawab tantangan dari SDC tersebut. Berawal dari adanya keinginan kuat untuk menjajal kompetisi bertaraf internasional, ternyata mampu mendorong tim Prasojo untuk menghasilkan karya yang membanggakan.

Ketua Tim Prasojo Hasan Busri menuturkan, pada kompetisi kali ini setiap tim ditantang untuk mendesain bangunan pemerintahan di Amerika yang berupa pengadilan dan community hall. Tantangan dalam mendesain yaitu ketika harus menyatukan dua jenis fungsi tersebut ke dalam satu bangunan.

"Ada tantangan akustik jika disatukan dalam satu gedung. Ditambah lagi kondisi sekitar gedung yang bising karena dikelilingi oleh rel kereta, kantor pemadam kebakaran, kantor polisi dan jalan raya," ujar Hasan di Surabaya, Minggu (10/6/2018).

Mahasiswa jurusan arsitektur itu menambahkan, timnya berhasil memukau juri dengan konsep The Shells Biomorphic Architecture. Konsep ini memiliki keunggulan yaitu berupa konsep arsitektur alam dengan bentuk seperti cangkang kerang. Bangunan ini rencananya akan dibangun di tengah - tengah kolam.

"Keunikannya yaitu terletak pada bentuknya yang seperti cangkang mampu menahan kebisingan dari luar. Sementara kolam di sekitar gedung berfungsi sebagai peredam getaran kendaraan di sekitar," ungkapnya.

Pengadilan dan community hall tetap berada dalam satu gedung, dengan celah udara sebagai pemisah.

Penyisipan ruang antar dinding ini berguna untuk menghambat kebisingan yang bersumber dari satu ruangan ke ruangan lain. "Ini dibuktikan dengan simulasi sound flow," sambungnya.

Sementara itu, dibagian luar gedung dilengkapi dengan mechanical and electrical (ME) yang berfungsi sebagai peredam kebisingan dan panas yang dihasilkan.

Untuk ruang Community Hall Acoustic Control tidak hanya digunakan sebagai ruang pidato, namun juga untuk pertunjukkan musik. Sehingga membutuhkan spesifikasi akustik yg berbeda."Cara mengontrolnya dengan mengendalikan perubahan volume ruangan dan daya serap material ruangan," ujarnya.

Di samping ventilasi, kebisingan dan pengatur pencahayaan dilengkapi dengan photodiodida sensor untuk mengatur besar bukaan. Hal ini untuk menyesuaikan pencahayaan dan udara yang masuk ke ruangan.

"Kami juga menambahkan material abfusor yang permukaannya bisa menyesuaikan bising yg berasal dari luar gedung, sehingga bising tidak merambat ke dalam gedung dan mengganggu aktivitas di dalam," kata Hasan.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7105 seconds (0.1#10.140)