Daging Glonggongan Beredar di Salatiga, Harganya Rp90.000 per Kg

SALATIGA - Sejumlah pedagang daging di Salatiga diduga masih menjual daging sapi glonggongan. Daging tidak layak konsumsi tersebut dijual dengan harga Rp90.000 per kilogram (kg).

Aseh,35, pedagang daging di Pasar Raya I Salatiga mengungkapkan, masih ada pedagang yang menjual daging glonggongan. Mereka menjual daging berkadar air tinggi itu, lebih rendah dari harga daging sapi yang layak konsumsi. "Kalau pagi hari ada yang menjual daging glonggongan. Harganya jauh lebih murah dibanding daging sehat. Dan banyak konsumen yang memilih daging glonggongan karena harganya lebih murah," katanya, Rabu (30/5/2018).

Menurut dia, harga daging sapi layak konsumsi saat ini Rp110.000 per kg. Sejauh ini, harga daging sapi tidak mengalami fluktuasi. "Meski Ramadhan, harga daging sapi tetap stabil. Harga Rp110.000 per kg itu, sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu," ujarnya.

Kepala Dinas Satpol PP Kota Salatiga Yayat Nurhayat menyatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan penertiban perdagangan daging yang tidak layak konsumsi. "Beberapa waktu lalu, kami sudah melakukan operasi edukasi dan melarang pedagang untuk menjual daging tidak layak konsumsi termasuk daging glonggongan. Namun, jika masih ada pedagang yang menjual daging glonggongan segera kami tertibkan," tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Salatiga Yuliyanto bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Fakruroji beserta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Salatiga, Rabu (30/5/2018), blusukan ke pasar tradisional untuk memantau harga daging dan barang kebutuhan masyarakat lainnya. Ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan harga barang kebutuhan pokok menjelang Lebaran 2018.

"Dari hasil pantauan, harga barang kebutuhan pokok stabil. Stoknya juga cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat hingga dua bulan ke depan," kata Yuliyanto di sela-sela memantau harga daging sapi di Pasar Raya I.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Ardiyantara mengatakan, meski harga stabil dan stok pangan aman, namun Dinas Perdagangan tetap melakukan pemantauan secara rutin. Tak hanya itu, Dinas Perdagangan juga telah menyiapkan langkah antisipasi jika sewaktu-sewaktu terjadi peningkatan permintaan barang kebutuhan pokok masyarakat yang signifikan.

"Kami telah berkoordinasi dengan sejumlah distributor barang kebutuhan pokok di Salatiga untuk menambah stok. Dan para distributor sewaktu-waktu siap menambah stok barang," tandasnya.