Berhamburan Mendengar Ada Bom, 9 Penumpang Lion Air Cidera
A
A
A
PONTIANAK - Seorang pemuda bernama Frantinus Nirigi, penumpang Lion Air JT687 rute Bandara Internasional Supadio Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat menuju Bandara Soekarno Hatta, bercanda mengaku membawa bom saat pesawat hendak lapas landas Senin (28/5/2018) malam.
Kontan, ulah pemuda yang diketahui berstatus mahasiswa itu membuat ratusan penumpang panik dan berhamburan melompat keluar melalui pintu darurat pesawat. Akibatnya, sembilan orang penumpang mengalami cidera. (Baca juga: Ada yang Bercanda Bawa Bom, Penumpang Lion Air Berhamburan)
Salah satu penumpang yang mengalami cidera adalah Iyan Wijaya. Iyan saat itu duduk di kursi nomor 19 D. Saat mendengar teriakan 'ada bom', pria asal Bandung, Jawa Barat ini bersama penumpang lainnya langsung mencoba menyelamatkan diri. Mereka berusaha melompat dari pesawat.
"Pada panik, ada orang buka pintu darurat, terpaksa keluar lewat situ. Saya juga panik, saya terjun dari sayap (pintu darurat). Kaki saya terkilir karena saya pakai sandal. Kaki kanan duluan yang nyentuh tanah," katanya.
Iyan dan penumpang lainnya yang mengalami cidera langsung dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSAU dr Mohamad Sutomo, Lanud Supadio. “Kaki saya masih sakit kalau dibawa jalan. Besok rencana berangkat lagi," tutur Iyan.
Informasi yang diperoleh dari petugas UGD, ada enam pria dan tiga wanita dilarikan ke rumah sakit tersebut. Mereka tampak didampingi pihak keluarga dan penumpang lain yang tidak mengalami cedera.
Berikut nama-nama korban cidera yang dilarikan ke rumah sakit:
- Fikri, duduk di seat 18 D
- Musanip, duduk di seat 27 E
- Suwarni, duduk di seat 21 A
- Hin Djap, duduk di seat 21 B
- Purnama Sari, duduk di seat 28 E
- Rusli, duduk di seat 26 F
- Iyan Wijaya, duduk di seat 19 D
- Dadang, duduk di seat 15 E
- Ferdi, duduk di seat 32 C
Kontan, ulah pemuda yang diketahui berstatus mahasiswa itu membuat ratusan penumpang panik dan berhamburan melompat keluar melalui pintu darurat pesawat. Akibatnya, sembilan orang penumpang mengalami cidera. (Baca juga: Ada yang Bercanda Bawa Bom, Penumpang Lion Air Berhamburan)
Salah satu penumpang yang mengalami cidera adalah Iyan Wijaya. Iyan saat itu duduk di kursi nomor 19 D. Saat mendengar teriakan 'ada bom', pria asal Bandung, Jawa Barat ini bersama penumpang lainnya langsung mencoba menyelamatkan diri. Mereka berusaha melompat dari pesawat.
"Pada panik, ada orang buka pintu darurat, terpaksa keluar lewat situ. Saya juga panik, saya terjun dari sayap (pintu darurat). Kaki saya terkilir karena saya pakai sandal. Kaki kanan duluan yang nyentuh tanah," katanya.
Iyan dan penumpang lainnya yang mengalami cidera langsung dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSAU dr Mohamad Sutomo, Lanud Supadio. “Kaki saya masih sakit kalau dibawa jalan. Besok rencana berangkat lagi," tutur Iyan.
Informasi yang diperoleh dari petugas UGD, ada enam pria dan tiga wanita dilarikan ke rumah sakit tersebut. Mereka tampak didampingi pihak keluarga dan penumpang lain yang tidak mengalami cedera.
Berikut nama-nama korban cidera yang dilarikan ke rumah sakit:
- Fikri, duduk di seat 18 D
- Musanip, duduk di seat 27 E
- Suwarni, duduk di seat 21 A
- Hin Djap, duduk di seat 21 B
- Purnama Sari, duduk di seat 28 E
- Rusli, duduk di seat 26 F
- Iyan Wijaya, duduk di seat 19 D
- Dadang, duduk di seat 15 E
- Ferdi, duduk di seat 32 C
(thm)