Tanah Bergerak di Bandung Barat, 2 Rumah Warga Rusak Berat

Rabu, 24 Januari 2024 - 11:23 WIB
loading...
Tanah Bergerak di Bandung...
Rumah di Kampung Cinta Mekar, Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, (KBB) Rusak karena pergerakan tanah. Foto/Ist
A A A
BANDUNG BARAT - Pergerakan tanah terjadi di Kampung Cinta Mekar, Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Kali ini dua rumah warga mengalami retak-retak hingga rusak berat.

"Kejadiannya itu Selasa (23/1/2024) sekitar pukul 03.00 WIB saat hujan deras mengguyur," ujar petugas lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Rudu Wibiksana saat dikonfirmasi, Rabu (24/1/2024).

Dia mengatakan, penyebab terjadinya bencana alam berupa pergerakan tanah yang merusak dua rumah itu dikarenakan intensitas hujan yang cukup tinggi yang diperparah dengan kondisi tanah yang labil.

"Penyebab kejadian itu karena hujan dengan intensitas tinggi dan kondisi tanah labil berada di atas persawahan," katanya.



Dirinya mengatakan, berdasarkan keterangan pemilik rumah peristiwa bencana alam itu bermula saat hujan deras mengguyur. Saat itu pemilik rumah yang sedang tertidur tiba-tiba mendengar suara dentuman dari belakang rumah.

"Saksi langsung melihat ke sumber suara keluar rumah begitu sampai terlihat atap dan tembok dapur rumahnya ambruk, diikuti seluruh bagian bangun retak. Saksi langsung kembali dalam rumahnya membangunkan keluarganya untuk berhati-hati dan keesokan harinya lapor ke RT dan RW," kata Rudi.

Rumah yang mengalami rusak berat milik keluarga Adam (70) yang dihuni dua jiwa. Bagian dapur dan selirih rumahnya mengalami retak-retak sehingga harus mengungsi sementara waktu. Satu rumah lagi diketahui milik Wawan (39) yang dihuni dua jiwa, yang kondisi rumah rusak berat bagian dapur dan seluruh bangunan retak ukuran rumah 4x6 meter.

"Ada satu rumah lagi yang terancam. Sekarang sudah rusak ringan pada bagian dapurnya," ucap dia.

Berdasarkan hasil assesment, kondisi tanah masih mengalami pergerakan karena posisi di bawah bangunan persawahan. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati dengan potensi bencana alam yang terjadi di musim penghujan ini.

"Untuk penanganan sementara kami sudah kirimkan bantuan kedaruratan," pungkasnya.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2211 seconds (0.1#10.140)