Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Memilukan, Janda Tua asal Banten Ditahan Majikan di Arab Saudi, Suami dan Anak Meninggal Pun Tak Tahu
loading...
Bayu Permana meminta tolong kepada pemerintah agar sang ibu, Maemuroh asal Serang, Banten bisa dipulangkan dari Arab Saudi. Foto/Ist
A
A
A
SERANG - Cerita memilukan dialami Maemuroh (69) Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kampung Sidayu, Desa Kebon Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.
Janda tua itu tak bisa pulang ke kampung halamannya lantaran ditahan oleh majikan di tempat dia bekerja di Arab Saudi. Ironisnya, dia pun kerap mendapatkan siksaan.
Bayu Permana anak dari Maemuroh mengatakan ibunya sudah menjadi TKW di Jedah, Arab Saudi selama 20 tahun.
"Gaji perbulan ibu nya 600 real atau 2,2 juta rupiah per bulan, namun gaji nya tak jelas," kata Bayu, Sabtu, 20 Januari 2024.
Bayu mengaku terus berjuang kesana kemari diantaranya mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Serang hingga Kemenlu agar Ibu kandung nya dapat dipulangkan ke Tanah Air.
Namun perjuangan nya sampai saat ini belum membuahkan hasil.
"Suami nya meninggal saja tidak tahu bahkan anak laki laki nya menikah pun tidak bisa hadir Kata Bayu," tuturnya.
Janda tua itu tak bisa pulang ke kampung halamannya lantaran ditahan oleh majikan di tempat dia bekerja di Arab Saudi. Ironisnya, dia pun kerap mendapatkan siksaan.
Bayu Permana anak dari Maemuroh mengatakan ibunya sudah menjadi TKW di Jedah, Arab Saudi selama 20 tahun.
"Gaji perbulan ibu nya 600 real atau 2,2 juta rupiah per bulan, namun gaji nya tak jelas," kata Bayu, Sabtu, 20 Januari 2024.
Bayu mengaku terus berjuang kesana kemari diantaranya mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Serang hingga Kemenlu agar Ibu kandung nya dapat dipulangkan ke Tanah Air.
Namun perjuangan nya sampai saat ini belum membuahkan hasil.
"Suami nya meninggal saja tidak tahu bahkan anak laki laki nya menikah pun tidak bisa hadir Kata Bayu," tuturnya.
Explore More