Upaya Para Penguasa Majapahit Sediakan Kebutuhan Pangan Gratis Bagi Rakyatnya

Sabtu, 20 Januari 2024 - 07:16 WIB
loading...
Upaya Para Penguasa Majapahit Sediakan Kebutuhan Pangan Gratis Bagi Rakyatnya
Pengelolaan kekayaan alam menjadi prioritas di Kerajaan Majapahit. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pengelolaan kekayaan alam menjadi prioritas di Kerajaan Majapahit . Apalagi saat itu memang wilayah Kerajaan Majapahit dianugerahi kekayaan alam dan hasil bumi yang melimpah. Bahkan sejak pemerintahan Raden Wijaya di awal masa pemerintahan Majapahit, rakyat kerap mengandalkan kekayaan sumber daya alam (SDA).

Hasil pertanian dan pengelolaan kekayaan alamnya betul-betul diperhatikan oleh Penguasa Majapahit. Hal ini demi memenuhi hajat hidup orang banyak. Bahkan mayoritas rakyat Majapahit adalah petani yang mengandalkan penghasilan dari hasil bumi.

Kakawin Negarakertagama pupuh 82 sebagaimana dijelaskan Prof. Slamet Muljana, pada bukunya "Tafsir Sejarah Nagarakretagama" menguatkan bagaimana pertanian menjadi tumpuan hidup rakyat. Di Kakawin Negarakertagama pula diterangkan ada beberapa penguasa di daerah Majapahit yang membuka hutan untuk pertanian.



Raja Kertawardhana, yang tak lain adalah ayah dari Hayam Wuruk misalnya, ia dikisahkan sempat membuka hutan di Sagala, jangan ketinggalan Raja Wijayarajasa dari Wengker yang membuka hutan di Surabana, Pasuruan, dan Pajang, sedangkan Dyah Hayam Wuruk menebangi hutan di Watsara dekat Tigawangi untuk dijadikan ladang dan sawah.

Bahkan demi mempertahankan ketahanan pangan di ladang dan persawahan rakyatnya, piagam Kandangan tahun 1350 mencatat pembangunan bendungan di daerah Kusmala, oleh demung Martabun dan Rangga Sapu atas perintah Raja Wijayarajasa. Tak hanya itu akses pembangunan jembatan juga menjadi prioritas di wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Tujuannya menyediakan perairan demi kepentingan pertanian. Kesibukan masyarakat desa dipusatkan pada pertanian dan peternakan. Hasilnya diperuntukkan untuk mencukupi kebutuhan makanan rakyat desa, sebagian sisanya dibawa ke kota, dan kelebihannya dijual di pasar.

Kakawin Negarakertagama pupuh 88 memberitakan amanah dari Raja Wijayarajasa kepada para pembesar desa yang berkumpul di istana. Sang raja menekankan pembinaan desa demi kemajuan dan keselamatan masyarakat desa.



Bhre Wengker atau Wijayarajasa yang merupakan penguasa salah satu wilayah Kerajaan Majapahit juga menyerukan pemeliharaan jembatan, jalan - jalan, ladang, hingga persawahan dijaga sebaik-baiknya. Khusus untuk ladang dan persawahan sang penguasa meminta rakyatnya agar menjaga kesuburan dan menggarapnya dengan sebaik-baiknya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2058 seconds (0.1#10.140)