Di Hadapan Gen Z, Prof AS Hikam: Mahfud MD Pemberani Mirip Gus Dur
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD melanjutkan safari politiknya di Makassar, Sulawesi Selatan.Mengawali kunjungannya, Menko Polhukam ini makan malam bersama generasi z dan sejumlah kader dari partai pendukung.
Acara tersebut dihadiri Ketua DPD PDIP Sulsel, Ridwan Andi Wittiri di atas Kapal Pinisi di Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (12/1/2024) malam.Mahfud pun tampak menikmati makanan khas Makassar yakni barongko.
Panganan pisang yang dipotong kecil-kecil, diberi santan, dan dikukus dalam bungkus daun pisang. Selain itu, Mahfud juga menikmati minuman saraba sembari mendengarkan live music yang membawakan tembang daerah dan lagu kekinian.
Dalam kesempatan itu, Mahfud mengingatkan publik untuk menentukan pilihannya dengan rasionalitas dan hati nurani dalam Pemilu 2024 nanti.
“Saya dan Pak Ganjar resmi didukung oleh PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura, untuk pasangan Capres-Cawapres Pilpres 2024. Nah, sesudah membaca berita tentang visi misi, tentang track record, saya harap masyarakat menggunakan rasionalitas, menggunakan hati nurani dalam memilih," tutur Mahfud mengawali obrolan santai.
Menurut Mahfud, memilih pemimpin untuk Indonesia ada ukurannya.“Pilihan kepada siapa itu ada hitung-hitungannya, ada skornya yang bisa dibuat. Lalu tanyakan ke hati nurani, siapa di antara calon-calon ini yang akan saudara pilih,” kata Mahfud.
Dalam kegiatan itu, hadir juga Prof. Muhammad A.S. Hikam, menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Indonesia 1999-2001 era Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
”Nanti seperti biasa, biar visi misi sudah diurai banyak. Saya minta Pak Hikam bicara. Beliau sama, visi dan idealismenya dengan saya untuk Indonesia. Makanya saya ajak ke ke sini untuk bantu ngomong karena saya lagi batuk-batuk,” kelakar Mahfud.
Prof Hikam mengaku, Mahfud adalah sahabat lamanya yang secara visi sama. ”Saya kenal sejak mahasiswa. Sesama alumni UGM dan alumni kabinet Gus Dur,” ungkapnya.
Kata Hikam, salah satu kemiripan Mahfud dengan Gus Dur adalah tidak pernah kenal lelah. Buktinya, di tengah jadwal yang sangat padat dan ketat, Mahfud tidak pernah mengeluh.
“Jalannya cepet, sat set dan tas tes. Sehingga kalau Pak Mahfud menemani Pak Ganjar di Pemerintahan, saya yakin kemajuan negara kita akan melaju kencang, secepat jalan Pak Mahfud mirip dengan Gus Dur,” pujinya.
Kemiripan dengan Gus Dur lainnya, Mahfud tegas dan pemberani. Selain itu, istiqomah membela keadilan, khususnya dalam pemberantasan korupsi.
”Soal ini bukan hanya omong-omong. Banyak kasus yang dibongkar. Semua rakyat Indonesia menyaksikan,” tegasnya.
Ditambahkan Hikam, dia semakin mendukung Ganjar-Mahfud karena ada semacam gentle agreement antara Ganjar-Mahfud dimana Mahfud tak akan jadi 'ban serep', tetapi akan saling melengkapi.
”Kalau terpilih, mungkin akan ada banyak kejutan, terutama bagi yang alergi terhadap perbaikan. Kita akan menyaksikan gebrakan-gebrakan, salah satu yang akan dilakukan tentu pemberantasan korupsi,” tegasnya lagi.
“Tapi sejak dulu, saya hanya memilih paslon yang ada Mahfudnya. Dia punya kualitas, berani, tegas, konsisten. Sebab di Indonesia ini, konsisten amat langka. Saya berharap, warga di Sulsel jangan bimbang dan ragu memilih Ganjar-Mahfud,” tandasnya.
Dalam kesempatan ini, Mahfud juga ngobrol santai dengan generasi z dan milenial. Mereka bertanya dari hal berat seperti resep keberanian dan ketegasan Mahfud hingga makanan kesukaan Mahfud saat berkunjung ke Makassar.
Acara tersebut dihadiri Ketua DPD PDIP Sulsel, Ridwan Andi Wittiri di atas Kapal Pinisi di Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (12/1/2024) malam.Mahfud pun tampak menikmati makanan khas Makassar yakni barongko.
Panganan pisang yang dipotong kecil-kecil, diberi santan, dan dikukus dalam bungkus daun pisang. Selain itu, Mahfud juga menikmati minuman saraba sembari mendengarkan live music yang membawakan tembang daerah dan lagu kekinian.
Dalam kesempatan itu, Mahfud mengingatkan publik untuk menentukan pilihannya dengan rasionalitas dan hati nurani dalam Pemilu 2024 nanti.
“Saya dan Pak Ganjar resmi didukung oleh PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura, untuk pasangan Capres-Cawapres Pilpres 2024. Nah, sesudah membaca berita tentang visi misi, tentang track record, saya harap masyarakat menggunakan rasionalitas, menggunakan hati nurani dalam memilih," tutur Mahfud mengawali obrolan santai.
Menurut Mahfud, memilih pemimpin untuk Indonesia ada ukurannya.“Pilihan kepada siapa itu ada hitung-hitungannya, ada skornya yang bisa dibuat. Lalu tanyakan ke hati nurani, siapa di antara calon-calon ini yang akan saudara pilih,” kata Mahfud.
Dalam kegiatan itu, hadir juga Prof. Muhammad A.S. Hikam, menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Indonesia 1999-2001 era Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
”Nanti seperti biasa, biar visi misi sudah diurai banyak. Saya minta Pak Hikam bicara. Beliau sama, visi dan idealismenya dengan saya untuk Indonesia. Makanya saya ajak ke ke sini untuk bantu ngomong karena saya lagi batuk-batuk,” kelakar Mahfud.
Prof Hikam mengaku, Mahfud adalah sahabat lamanya yang secara visi sama. ”Saya kenal sejak mahasiswa. Sesama alumni UGM dan alumni kabinet Gus Dur,” ungkapnya.
Kata Hikam, salah satu kemiripan Mahfud dengan Gus Dur adalah tidak pernah kenal lelah. Buktinya, di tengah jadwal yang sangat padat dan ketat, Mahfud tidak pernah mengeluh.
“Jalannya cepet, sat set dan tas tes. Sehingga kalau Pak Mahfud menemani Pak Ganjar di Pemerintahan, saya yakin kemajuan negara kita akan melaju kencang, secepat jalan Pak Mahfud mirip dengan Gus Dur,” pujinya.
Kemiripan dengan Gus Dur lainnya, Mahfud tegas dan pemberani. Selain itu, istiqomah membela keadilan, khususnya dalam pemberantasan korupsi.
”Soal ini bukan hanya omong-omong. Banyak kasus yang dibongkar. Semua rakyat Indonesia menyaksikan,” tegasnya.
Ditambahkan Hikam, dia semakin mendukung Ganjar-Mahfud karena ada semacam gentle agreement antara Ganjar-Mahfud dimana Mahfud tak akan jadi 'ban serep', tetapi akan saling melengkapi.
”Kalau terpilih, mungkin akan ada banyak kejutan, terutama bagi yang alergi terhadap perbaikan. Kita akan menyaksikan gebrakan-gebrakan, salah satu yang akan dilakukan tentu pemberantasan korupsi,” tegasnya lagi.
“Tapi sejak dulu, saya hanya memilih paslon yang ada Mahfudnya. Dia punya kualitas, berani, tegas, konsisten. Sebab di Indonesia ini, konsisten amat langka. Saya berharap, warga di Sulsel jangan bimbang dan ragu memilih Ganjar-Mahfud,” tandasnya.
Dalam kesempatan ini, Mahfud juga ngobrol santai dengan generasi z dan milenial. Mereka bertanya dari hal berat seperti resep keberanian dan ketegasan Mahfud hingga makanan kesukaan Mahfud saat berkunjung ke Makassar.
(ams)