Ada Surat Cinta di Saku Perampok yang Ditembak Mati, Begini Isinya

Jum'at, 13 April 2018 - 17:00 WIB
Ada Surat Cinta di Saku Perampok yang Ditembak Mati, Begini Isinya
Ada Surat Cinta di Saku Perampok yang Ditembak Mati, Begini Isinya
A A A
PALEMBANG - Hengki Sulaiman (20) satu dari empat pelaku perampokan disertai pembunuhan sadis terhadap sopir taksi online Tri Widyantoro (40), ternyata memiliki kisah cinta yang miris.

Dimana beberapa waktu sebelum ditangkap, cinta pelaku dan sang kekasih kandas. Hal itu terungkap dari secarik surat yang ditemukan polisi di jasad pelaku.

Dalam surat itu, si wanita yang diketahui berinisial DS tersebut menginginkan untuk mengakhiri hubungan asmara yang telah mereka jalin. DS mengungkapkan jika dirinya tak pantas untuk hadir di tengah-tengah keluarga pelaku. Sebab, menurut DS, hubungan asmara mereka akan menyakiti banyak orang.

"Assalamualaikum wr.wb
Dear mas Hengki Sulaiman

Tak ada kata-kata indah yang mampu ku goreskan melalui tinta biru ini. Hari demi hari ku slalu mencoba untuk slalu memahami semua sifat dan sikapmu sayangku, namun apala daya aku hanya seorang wanita biasa yang kotor yang takkan pernah pantas untuk hadir ditengah-tengah keluargamu yang begitu bahagia dan damai sebelum aku hadir dalam kehidupanmu sayangku. Sayang mungkin kita akhiri hubungan ini, biar tak ada lagi yang tersakiti karena kita sayang, dan ini semua yang terbaik untuk kita dan semua orang," tulis DS dalam suratnya.

"Maafkan aku sayangku bila ku harus pergi jauh darimu, dan biarkan aku pergi dengan membawa semua kenangan manis tentang kita. Semoga suatu hari nanti kau menemukan sosok wanita yang lebih dariku yang dapat mengerti semua tentangmu. Dan sosok wanita yang di idamkan oleh kedua orang tuamu sayangku,"

Diakhir suratnya, DS nampaknya memberikan sebuah hadiah untuk pelaku.

"Maafkan aku sayangku, ini yang terbaik untuk kita. Terimakasih kau telah memberikan aku cinta yang begitu besar dan tulus. Terimakasih bila slama ini kau tlah setia mendampingiku dengan kebahagian dan kenangan indah bersama akan selalu bersamaku. Kutitipkan Al-quran ini padamu. Aku sangat mencintai dan menyayangimu. Sampai jumpa lagi sayangku. Salam manis dari kasihmu yang tercinta," tutupnya.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, surat cinta terakhir kekasih Hengki ini ditemukan di dalam kantong celana pelaku ketika digeladah.

Dari tulisan surat yang ditujukan itulah, petugas meyakini jika itu adalah Hengki yang telah merubah nama sebagai Hendrik saat pelarian ke Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Selain itu, petugas juga menemukan dua jimat berupa keris kecil bewarna kuning dan hitam bersama satu lembar kertas bertuliskan huruf arab. Lalu satu lembar pas foto 3x4 dan fotocopy KTP atas nama Hendri Sulaiman juga ditemukan petugas di katong celananya. "Dari foto, foto copy ktp dan surat cinta ini kita yakini adalah Hengki," kata Zulkarnain, Jumat (13/4/2018).

Selama pelarian, Hengki tinggal di rumah seseorang yang baru dia kenal. Disana, pemuda ini bermaksud hendak bekerja di sebuah toko.

Pemilik rumah ternyata lebih dulu curiga atas kedatangan Hengki. Tanpa diketahui Hengki di foto untuk mengantisipasi jika ada aksi kejahatan yang dilakukan pemuda asal Kabupaten Banyuasin, sumsel tersebut.

"Pemilik rumah juga mendokumentasikan foto-foto Hengki. Karena sudah curiga. Tapi foto itu tidak disebar ke medsos, hanya Hengki sendiri yang mempostingnya ke facebook sehingga berhasil kita lacak," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5385 seconds (0.1#10.140)