Banjir Kepung Muratara: 7 Kecamatan Terendam dan 20 Ribu Warga Terdampak
loading...
A
A
A
MURATARA - Sudah hampir 20 ribu rumah penduduk terendam akibat bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) pada Jumat (12/1/2024). Sebagian warga sudah diungsikan meskipun masih banyak yang bertahan.
”Data sementara sudah lebih kurang 20 ribu rumah penduduk yang terendam banjir dengan ketinggian air berpariatif,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muratara Zainal Arifin, Jumat (12/1/2024).
Bahkan banjir tidak hanya merendam permukiman warga, namun sejumlah fasilitas umum, akses jalan penghubung antara desa dan kecamatan juga banyak yang putus dan tidak bisa dilalui.
“Banjir di Kabupaten Muratara ini akibat luapan sungai Rupit dan Sungai Rawas sejak dua minggu terakhir ini, ditambah lagi itensitas hujan yang terus menguyuri Kabupaten Bumi Beselang Serundingan,” ungkapnya.
Dijelaskan Arifin, ada 6 Kecamatan yang terendam banjir dari 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Muratara, antara lain Kecamatan Rupit, Karang Dapo, Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, dan Kecamatan Rawas Ilir.
”Akibat hujan yang kembali mengguyuri Kabupaten Muratara semalam, hampir semua desa di enam Kecamatan terendam banjir,” ucapnya.
Dampak dari banjir ini aktivitas perekonomian masyarakat menjadi terhambat,namun untuk korban jiwa sampai saat ini belum ada. ”Rumah penduduk yang berada di bantaran sungai kebanyakan rumah panggung, jadi mereka bertahan, ada yang mengungsi,” ucapnya.
Akibat air terus meluap karena meningkatnya debit air sungai Rawas juga mengakibatkan ada 6 jembatan gantung yang putus diterjang arus yang deras. Enam jembatan tersebut berada di Kelurahan Muara Kulam, Desa Sosokan, Desa Pulau Kidak, Desa Muara Kuis.
Kemudian, jembatan gantung Dusun Tanjung Beringin Desa Muara Kuis, dan jembatan gantung Dusun Kemang Desa Muara Kuis. ”Jembatan gantung Desa Karang Anyar belum putus, tapi sudah terendam air, mudah-mudahan tidak putus,”pungkasnya.
”Data sementara sudah lebih kurang 20 ribu rumah penduduk yang terendam banjir dengan ketinggian air berpariatif,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muratara Zainal Arifin, Jumat (12/1/2024).
Bahkan banjir tidak hanya merendam permukiman warga, namun sejumlah fasilitas umum, akses jalan penghubung antara desa dan kecamatan juga banyak yang putus dan tidak bisa dilalui.
“Banjir di Kabupaten Muratara ini akibat luapan sungai Rupit dan Sungai Rawas sejak dua minggu terakhir ini, ditambah lagi itensitas hujan yang terus menguyuri Kabupaten Bumi Beselang Serundingan,” ungkapnya.
Dijelaskan Arifin, ada 6 Kecamatan yang terendam banjir dari 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Muratara, antara lain Kecamatan Rupit, Karang Dapo, Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, dan Kecamatan Rawas Ilir.
”Akibat hujan yang kembali mengguyuri Kabupaten Muratara semalam, hampir semua desa di enam Kecamatan terendam banjir,” ucapnya.
Dampak dari banjir ini aktivitas perekonomian masyarakat menjadi terhambat,namun untuk korban jiwa sampai saat ini belum ada. ”Rumah penduduk yang berada di bantaran sungai kebanyakan rumah panggung, jadi mereka bertahan, ada yang mengungsi,” ucapnya.
Akibat air terus meluap karena meningkatnya debit air sungai Rawas juga mengakibatkan ada 6 jembatan gantung yang putus diterjang arus yang deras. Enam jembatan tersebut berada di Kelurahan Muara Kulam, Desa Sosokan, Desa Pulau Kidak, Desa Muara Kuis.
Kemudian, jembatan gantung Dusun Tanjung Beringin Desa Muara Kuis, dan jembatan gantung Dusun Kemang Desa Muara Kuis. ”Jembatan gantung Desa Karang Anyar belum putus, tapi sudah terendam air, mudah-mudahan tidak putus,”pungkasnya.
(ams)