Teken Pakta Integritas, Risma Desak Semua Sekolah Jujur dalam UN

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meneken pakta integritas bersama semua kepala sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Pahlawan. Risma ingin semua sekolah yang mengelar ujian nasional (UN) mengedepankan kejujuran.

Risma menuturkan, seluruh kepala sekolah harus fokus dalam menanamkan kejujuran kepada anak-anak Surabaya, sehingga jalan untuk menuju kesuksesan, kuncinya harus bekerja keras. “Saya bangga jika anak-anak bisa bekerja keras dengan usahanya sendiri bukan hasil contekan," ujar Risma ketika ditemui di sela-sela penandatangan pakta integritas di Graha Sawunggaling, Jumat (6/4/2018)

Risma menjelaskan, Pemkot Surabaya memastikan tidak ada soal UN yang bocor. Dia pun meminta kepada kepala sekolah untuk memastikan bahwa tidak ada soal ujian yang bocor.

“Tolong diyakinkan kepada anak-anak bahwa tidak ada bocoran. Saya percaya mereka bisa tanpa mencontek,” sambung mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) ini.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu menambahkan, alasan dirinya percaya bahwa pelajar Surabaya tidak mencontek dan sukses menjalankan UN tahun ini karena beberapa faktor. Salah satunya, ketika anak-anak SMP mampu meraih beasiswa ke jenjang SMA.

“Mereka sudah berani mengambil langkah itu dan upaya tersebut mampu menumbuhkan mental bersaing yang baik dengan anak-anak di dunia,” imbuhnya.

Risma juga menyampaikan agar para guru dan kepala sekolah mampu menenangkan para siswa saat UN. “Tolong buat tenang, kita tidak perlu membuat itu akhir dari segalanya. Tapi ini awal untuk tidak takut menatap tantangan di masa depan,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Iksan mengatakan, para pengawas ujian agar tidak terlalu ketat saat mengawasi ujian. “Sepanjang tidak mengganggu yang lain biarkan saja, kalau perlu, lemparkan senyuman bagi anak-anak,” tuturnya.