Ridwan Kamil Sedih Program JQR Dinilai Tidak Bermanfaat oleh Pj Gubernur Jabar

Kamis, 04 Januari 2024 - 19:34 WIB
loading...
Ridwan Kamil Sedih Program...
Mantan Gubernur Jabar periode 2018-2023, Ridwan Kamil angkat bicara terkait pembubaran Jabar Quick Response (JQR). Foto/Instagram/@ridwankamil
A A A
BANDUNG - Mantan Gubernur Jabar periode 2018-2023, Ridwan Kamil angkat bicara terkait pembubaran organisasi kemanusiaan Jabar Quick Response (JQR) oleh Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin.

Ridwan Kamil mengaku sedih mendengar kabar organisasi kemanusiaan yang digagas oleh dirinya dibubarkan.



Hal tersebut disampaikan Ridwan Kamil menanggapi pertanyaan dari warganet bernama @dewi.sapitriii dalam sebuah postingan di Instagram.

"Pak tanggapan Bapak mengenai @jabarquickresponse yang sudah d bubarkan? Pdhl itu program bermanfaat skali yh pak hm," kata @dewi.sapitriii, dikutip Kamis (4/1/2024).

Mendapat pertanyaan itu pun, Ridwan Kamil mengatakan, keputusan pembubaran JQR tersebut karena dinilai kurang bermanfaat.

"Menurut Pj Gubernur di media, JQR tidak memberi manfaat untuk rakyat, makanya dibubarkan," jawab Kang Emil, sapaan akrabnya.



Meski mengaku sangat sedih, namun Kang Emil tetap menghormati keputusan Bey Machmudin.

"Saya sedih tapi menghormati keputusan beliau yang memiliki kekuasaan sekarang," ungkapnya.

Untuk diketahui, JQR telah menyelesaikan tugasnya pada 31 Desember 2023. Selama lima tahun, JQR berkontribusi besar mentransformasikan konsep layanan cepat Pemprov Jabar.

"Iya (JQR telah dibubarkan). Kami berterima kasih kepada JQR yang telah melaksanakan tugas dengan luar biasa dan semoga yang telah dilakukan membawa kebermanfaatan bagi semua," ucap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Ika Mardiah, Selasa (2/1/2023).

Sebelumnya, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, akan menghentikan sejumlah program yang digagas Ridwan Kamil saat menjabat sebagai gubernur.

Menurutnya, Pemprov Jabar telah melakukan evaluasi beberapa program yang bisa dilanjutkan dan tidak dilanjutkan. Untuk program yang tidak memberikan kontribusi, bey mengatakan, tidak akan dilanjutkan pada 2024.

"Ada yang baik di Pemprov, yang kurang baik kita drop dan yang baik tentu kita pertahankan," ujar Bey di Gedung Sate, Sabtu (30/12/2023).

Disinggung, program apa saja yang bakal berlanjut dan dihentikan, Bey mengaku baru akan diputuskan dan ditetapkan pada 2024 nanti.

Adapun beberapa program yang diduga bakal dihentikan yakni Jabar Quick Response (JQR), Petani Milenial dan tim Penasehat Investasi Pemerintah Provinsi (PIPP).

"2024, nanti," ujarnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3500 seconds (0.1#10.140)