Kunjungan ke Demak, Ganjar Paparkan 3 Isu Krusial tentang Sistem Hankam

Rabu, 03 Januari 2024 - 10:24 WIB
loading...
Kunjungan ke Demak, Ganjar Paparkan 3 Isu Krusial tentang Sistem Hankam
Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan ke Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024). Foto/Ist
A A A
DEMAK - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menjabarkan secara rinci 3 isu krusial menyangkut sistem pertahanan dan keamanan (Hankam) negara.

Ganjar mengungkapkan, banyak sekali isu Hankam yang harus diulas. Namun, ia memprioritaskan pada 3 masalah krusial yang harus menjadi perhatian dan dibenahi. Ketiga persoalan itu adalah Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista), Industri Pertahanan Nasional, dan Perbatasan.

“Kalau berbicara Alutsista, kebutuhan dasar Matra Darat, Laut, dan Udara harus disiapkan secara sungguh-sungguh. Dan, kita harus tanya kepada penggunanya, jangan sampai penggunanya tidak siap,” kata Ganjar disela-sela kunjungan ke Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).

Ia menyatakan, kebijakan kedepan harus berdasarkan pada kebutuhan dasar Alutsista, yang harus terpenuhi untuk Matra Laut, Darat, dan Udara. Selain kebutuhan dasar, transisi Alutsista juga harus diperhatikan agar peralatan yang digunakan teknologinya tidak ketinggalan zaman.



"Terkait transisi Alutsista, jangan sampai peralatan yang dipakai sudah kelamaan produksinya. Karena Alutsista semakin hari semakin modern," jelas Ganjar.

Ganjar juga menjelaskan tentang industri pertahanan nasional. Ia mengungkapkan, sebenarnya Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan industri pertahanan di dalam negeri. Sejumlah produk buatan dalam negeri, jelas dia, sudah diakui dan diekspor ke negara lain.

PT Pindad (Persero) telah memproduksi Harimau Medium Tank Kanon 105 mm, kendaraan tempur Maung, dan Anoa 3, serta persenjataan canggih seperti Senapan Serbu SS3, Senapan Serbu SS2 subsonic 5,56mm, sub machine gun PM3, dan Pistol G2 Premium.

Produk-produk buatan Pindad selain digunakan di dalam negeri, juga diekspor ke luar negeri.

“Industri pertahanan sebenarnya kita punya kemampuan dan bisa ditingkatkan. Misalnya, kebutuhan di dalam negeri tinggi, akan lebih baik dipenuhi dari produksi di dalam negeri," kata Ganjar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6692 seconds (0.1#10.140)