Insentif Guru Ngaji Ganjar-Mahfud Jadi Program Dambaan di Lombok

Minggu, 31 Desember 2023 - 11:33 WIB
loading...
Insentif Guru Ngaji Ganjar-Mahfud Jadi Program Dambaan di Lombok
Relawan SDG NTB menggelar pemeriksaan kesehatan gratis di Ponpes Uluumul Quran Setiling, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (30/12/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
LOMBOK TENGAH - Program insentif guru ngaji pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD relevan direalisasikan di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebab Lombok memiliki ciri khas kuatnya ajaran Islam yang menjadikannya dijuluki sebagai Pulau Seribu Masjid.

Hal ini diungkapkan Korwil Santri Dukung Ganjar (SDG) NTB Haerul Fahri usai menjabarkan visi misi maupun program sat-set Ganjar-Mahfud kepada masyarakat pada kegiatan bakti sosial cek kesehatan gratis di Ponpes Uluumul Quran Setiling, Desa Setiling, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (30/12/2023).

Haerul mengatakan, guru ngaji menjadi ujung tombak bagi pembelajaran Al-Qur'an, pengembangan karakter, dan akhlak anak bangsa. Sayangnya, kesejahteraan mereka banyak dilupakan.

"Kita sebagai relawan juga ingin menjadi bagian dari perjuangan Pak Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud MD sehingga hal-hal baik yang ingin dilakukan oleh beliau ketika menjadi presiden nanti tentu itu akan kita sosialisasikan dan apalagi di Nusa Tenggara Barat terkenal dengan pulau seribu masjid," kata Fahri.

Sebagai Pulau Seribu Masjid, lanjut Haerul, Lombok memiliki ribuan tenaga pendidik atau guru ngaji baik mengajar di tingkat anak-anak hingga dewasa. Menurut Fahri, salah satu dari 21 program sat-set Ganjar-Mahfud ini mampu menjawab keresahan para guru ngaji serta merangsang pendidikan agama terselenggara secara lebih baik di lingkungan masyarakat.

"Di setiap masjid, di setiap musala ada guru ngaji karena mendidik etika dari kecil itu sudah dibangunkan dari sejak awal. Dengan demikian program insentif guru ngaji Pak Ganjar ini sangat relevan di Nusa Tenggara Barat," tandasnya.

Pengasuh Ponpes Uluumul Quran Setiling, Tuan Guru Ramdan Ahmad mengaku perhatian kepada guru ngaji harus ditingkatkan. Keberadaan program ini diharapkan mewujudkan kesetaraan bagi profesi guru ngaji.

Melihat sosok Ganjar-Mahfud yang memang tegas, sudah teruji dalam menduduki jabatan di pemerintahan, serta bersih dari korupsi, Tuan Guru Ramdan percaya program ini mampu direalisasikan secara nyata ketika keduanya menang dalam Pilpres 2024. "Ini yang paling saya dambakan dari dulu karena banyak guru ngaji yang mohon maap sampe sekarang belum tersentuh," katanya.

"Maka, ini adalah dambaan kami dan sangat luar biasa kita tunggu mudah-mudahan dapat tercapai apa yang menjadi cita-cita dan program daripada Ganjar-Mahfud. Karena itu saya berusaha semaksimal mungkin untuk bagaimana Ganjar-Mahfud menang pada 2024," imbuhnya.

Sebagai informasi, program insentif bagi guru ngaji muslim maupun tokoh agama non muslim di seluruh Indonesia merupakan satu dari 21 program unggulan Ganjar-Mahfud. Sebelumnya saat menjabat gubernur Jawa Tengah dua periode, Ganjar berhasil menyalurkan insentif guru ngaji secara berkelanjutan, dimulai sejak 2019.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)