Kisah Runtuhnya Kejayaan Majapahit Setelah Gajah Mada Mangkat

Jum'at, 29 Desember 2023 - 06:05 WIB
loading...
A A A
Pada abad ke-15, Tanjung Pura (kalimantan) mengadakan hubungan secara bebas dengan Tiongkok, suatu tanda bahwa ikatan dengan Majapahit telah putus.

Negara-negara jajahan yang jauh letaknya dari pusat tidak lagi terurus, karena di pusat kerajaan Majapahit terjadi perebutan kekuasaan antara para anggota keluarga raja.

Orang yang disegani baik di pusat maupun di daerah telah mangkat. Tidak ada lagi orang yang mampu mengendalikan nafsu para pembesar di pusat dan di daerah.

Memang pada saat pelaksanaan gagasan Nusantara yang dipimpin sendiri oleh patih Amangkubhumi Gajah Mada, semangat nasional orang Majapahit masih sangat tebal.

Segala kekuatan dikerahkan untuk memperluas daerah jajahan yang memberikan keuntungan materiil kepada orang Majapahit.

Penguasa kota-kota pelabuhan di berbagai pulau di Nusantara mempermudah penguasaan perdagangan yang dilakukan oleh orang-orang Majapahit, dengan daerah-daerah jajahan yang kaya raya akan hasil bumi dan produksi lainnya.

Majapahit kala itu menguasai sepenuhnya perdagangan di darat dan di lautan di seluruh Nusantara.

Penguasaan perdagangan dapat dukungan sepenuhnya dari kekuatan armada Majapahit dan kekuasaan yang telah ditanam oleh pemerintah pusat di berbagai daerah.

Karenanya, Majapahit dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kerajaan Majapahit bertambah subur makmur.

Bersamaan dengan peningkatan kemakmuran rakyat, ikut meningkat pula kesuburan kehidupan keagamaan. Rakyat yang patuh kepada ajaran agama Budha, Siwa, dan Brahma mempunyai kemampuan untuk mendirikan candi-candi tempat pemujaan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4827 seconds (0.1#10.140)