Cegah Stunting dengan Air Bersih ala Ganjar, TPN: Pompa Hydram Ringankan Beban Penduduk Desa

Rabu, 27 Desember 2023 - 20:15 WIB
loading...
Cegah Stunting dengan...
Pompa hydram Ganjar di Desa mekarmukti, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Foto/Ist
A A A
WONOSOBO - Direktur Eksekutif Teknologi Nilai Tambah TPN Ganjar-Mahfud , Gembong Primadjaja menjelaskan berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masalah stunting merupakan permasalahan gizi yang dihadapi dunia, khususnya negara-negara miskin dan berkembang.

Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai dengan usia 24 bulan. Selain malnutrisi, kurangnya akses air bersih dan sanitasi yang buruk ternyata jugamenjadi penyebabtingginya angka stunting di Indonesia.

"Menurut riset Kemenkes, stunting yang disebabkanoleh tidak adanya air bersih dan sanitasi buruk mencapai 60 persen, sementara yang dikarenakan gizi buruk 'hanya' 40 persen. Tak heran, kalau akses air bersih masuk sebagai salah satu tujuan dariSustainable Development Goals(SDGs) dengan target tahun 2030," kata Gembong dalam keterangan tertulis ang diterima, Rabu (27/12/2023).

Lebih lanjut, Gembong menjelaskan kemudahan akses air bersih menjadi prioritas utama dalam pembangunan SDM di Indonesia yang bebas stunting. Akses air bersih dilakukan dengan mendistribusikan sumber air permukaan bukan air bawah tanah. Dikarenakan sumber air tanah harus dijaga untuk mencegah bencana ekologis.



"Studi yang dilakukan Galloway, peneliti dari USGS Amerika Serikat, menunjukkan bahwa 80% dari kejadian amblesan tanah di Amerika Serikat terkait pengambilan air tanah. Bencana itu juga dikategorikan sebagai bencana lingkungan karena sangat berhubungan dengan dampak lingkungan yang disebabkan berbagai aktivitas manusia.Di Indonesia, amblesan tanah banyak dijumpai di wilayah pantai utara Jawa," jelasnya.

Selain itu, lanjut Gembong, banyak ahli menyatakan bahwa amblesan tanah di beberapa kota di pantura Jawa, seperti Jakarta dan Semarang, dipicu oleh semakin masifnya pengambilan air tanah di wilayah tersebut. Wilayah pesisir sendiri merupakan wilayah dengan perkembangan paling pesat.

"Wilayah tersebut biasanya merupakan area pedataran yang terdiri atas endapan muda dan belum terkonsolidasi. Karena itu, mempunyai akuifer air tanah (lapisan berisi air tanah) yang sangat produktif dan menjadi sumber air utama masyarakat," ungkapnya.

Gembong menambahkan berbagai teknologi penyediaan air bersih tidak sustain dikarenakan energy cost, mahal biaya maintenance, dan teknologi susah dipahami masyarakat (susah transfer teknologi). Maka untuk akses air bersih perlu diterapkan teknologi pompa hydram. Teknologi sederhana yang free energy cost ini dalam pengoperasiannya mudah dipahami masyarakat desa sehingga mudah dalam perawatan.

"Karena itu Ganjar ketika mengetahui ada 74 bayi terkena stunting di Desa Dorodewur, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, dan mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, karena sumber airnya berjarak 700M dari desa, maka diputuskan dipasang pompa hydram untuk mengalirkan air bersih kepada 662 KK, 335 hektar lahan pertanian dan 2 pondok pesantren," papar Gembong.

"Begitu juga dengan kesulitan mendapatkan air bersih di Desa Mekar Mukti, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Ganjar juga memberikan pompa hydram untuk mengalirkan air bersih kepada 450KK di desa tersebut," sambungnya.

Menurut Gembong, pilihan Ganjar menggunakan teknologi pompa hydram karena free cost energy untuk meringankan beban penduduk desa, dengan teknologi sederhana agar mudah dipahami penduduk desa sehingga mereka bisa me-maintenance sendiri.

Gembong juga menjelaskan, pompa hydram ini sangat tepat digunakan untuk mendapatkan air bersih dibandingkan sumur bor, karena sumur bor yang sumbernya air tanah, bisa menyebabkan bencana ekologis, yaitu turunnya permukaan tanah, rembesan air laut dan kekeringan lahan-lahan pertanian.

"Jika Ganjar terpilih sebagai Presiden 2024, program air bersih dengan pompa hydram ini akan dilakukan di seluruh daerah di indonesia yang mengalami kesulitan air bersih, tidak hanya untuk daerah pemukiman, tetapi juga untuk pengairan lahan perkebunan dan pertanian," pungkasnya.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2453 seconds (0.1#10.140)