Dua Bulan Terakhir, 156 Hektare Lahan Terbakar di Kotawaringin Barat

Rabu, 28 Februari 2018 - 12:46 WIB
Dua Bulan Terakhir, 156 Hektare Lahan Terbakar di Kotawaringin Barat
Dua Bulan Terakhir, 156 Hektare Lahan Terbakar di Kotawaringin Barat
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng mencatat sejak Januari hingga Februari 2018, seluas 156 haktare lahan terbakar di 7 lokasi.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kobar, Reneli menyampaikan, kejadian pertama pada Selasa (30/1/2018) di Jalan Raya Pasir Panjang-Kumpai Batu Atas (belakang PA Pangkalan Bun), Kecamatan Arut Selatan (Arsel) seluas lahan 0,5 hektare terbakar. Kemudian pada Rabu (14/2/2018) kebakaran lahan di Jalan Ir H Wismar Desa Sei Tatas, Kecamatan Arsel seluas 1,5 hektare.

Kebakaran lahan kembali muncul pada Kamis (15/2/2018) di Desa Pasir Panjang RT.19, Desa Natai Butar, Kecamatan Arsel seluas 1,5 hektare. Pada Jumat (16/2/2018) terjadi kebakaran lahan di tiga lokasi, yakni di Desa Natai Baru, 2 hektare terbakar, Kelurahan Mendawai Seberang 2 hektare lahan, Kecamatan Arsel dan di Kumai 0,5 hektare.

“Paling parah Sabtu (17/2/2018) di kilometer 12 jalan Pangkalan Bun-Kolam 150 hektare lahan terbakar. Kami cukup kaget juga, karena belum masuk musim kemarau, dan hanya seminggu kering tidak ada hujan sudah banyak kebakaran lahan,” ujar Reneli di ruang kerjanya, Rabu (28/2/2018).

Berdasarkan laporan penanganan kebencanaan Tim Reaksi Cepat (TRC) Bidang Kedaruratan dan Logistik mencatat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2015 ada 166 kali karhutla, baik perkarangan, lahan dan hutan dengan luasan 1.761 hektare yang terbakar.

Selanjutnya, tren karhutla mulai menurun drastis pada 2016 hanya 203 hektare lahan terbakar dan pada 2017 mulai menurun menjadi 154 hektare terbakar dengan 18 kejadian. Tren karhutla tersebut terjadi hanya pada Juni hingga Oktober.

“Ini baru awal tahun kita sudah ada kebakaran lahan, kita sudah masuk status siaga karhutla, belum lagi nanti musim kemarau tahun ini prediksi akan lebih panjang dari tahun sebelumnya,” tandasnya.

Menurut Reneli, untuk peralatan BPBD Kobar dalam kesiapan menghadapi bencana karhutla pada musim kemarau yang panjang nantinya sudah dipastikan siap. Ditambah lagi nantinya adanya bantuan helikopter water bombing yang hanya menunggu persetujuan dari gubernur.

“Kepala BPBD Kobar dan Wabup Kobar juga saat ini sedang ke BNPT pusat untuk melaporkan sarpras yang ada guna meminta bantuan dan kendala yanh dihadapi,” pungkasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4551 seconds (0.1#10.140)