Ngeri! Petani Karet di Merangin Nyaris Tewas Diterkam Beruang Madu
loading...
BKSDA Jambi mengevakuasi beruang madu yang kerap memangsa ternak dan menyerang warga Merangin. Foto/Istimewa
A
A
A
MERANGIN - Seorang petani karet bernama Irwin Irwandi (27) nyaris tewas diterkam beruang madu di Desa Koto Rami, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Jambi, Rabu (20/12/2023). Korban luka robek bagian kepala serta pergelangan kaki kiri korban patah.
Berdasarkan keterangan warga setempat, peristiwa itu bermula saat korban baru saja pulang dari kebun menyadap karet miliknya. Usai menyadap karet, korban kemudian berniat untuk memancing ikan di sungai dekat kebunnya.
Saat korban berjalan menuju sungai, korban berpapasan dua ekor beruang, tiba-tiba dua ekor hewan liar ini langsung menyerang korban dengan menerkam bagian kepala sehingga korban mengalami luka robek di bagian kepala serta pergelangan kaki kiri korban patah.
Kemudian korban berusaha melawan sambil berteriak. Teriakan korban rupanya membuat dua ekor beruang ini ketakutan dan lari masuk dalam hutan dengan meninggalkan mangsanya. Warga kemudian membawa korban ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis.
Kepala SKW I BKSDA Udin Ikhwanudin membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini, pihaknya sudah menurunkan Tim Mitigasi Konflik Satwa Liar ke lokasi tempat kejadian perkara.”Anggota kami terjunkan untuk menyelidiki kasus penyerangan beruang ini,” katanya.
Sementara korban masih menjalani perawatan di RSUD Raden Mattaher Jambi. Sebagai bentuk penanganan konflik antara hewan dan manusia, Tim sudah turun memasang perangkap di dekat lokasi kejadian.
”Bersama anggota polisi dan masyarakat melakukan pemasangan perangkap beruang, sekaligus melakukan sosialisasi tentang mitigasi konflik satwa liar kepada warga yang bertempat tinggal di sekitar lokasi kejadian,” tegasnya.
Berdasarkan keterangan warga setempat, peristiwa itu bermula saat korban baru saja pulang dari kebun menyadap karet miliknya. Usai menyadap karet, korban kemudian berniat untuk memancing ikan di sungai dekat kebunnya.
Saat korban berjalan menuju sungai, korban berpapasan dua ekor beruang, tiba-tiba dua ekor hewan liar ini langsung menyerang korban dengan menerkam bagian kepala sehingga korban mengalami luka robek di bagian kepala serta pergelangan kaki kiri korban patah.
Kemudian korban berusaha melawan sambil berteriak. Teriakan korban rupanya membuat dua ekor beruang ini ketakutan dan lari masuk dalam hutan dengan meninggalkan mangsanya. Warga kemudian membawa korban ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis.
Kepala SKW I BKSDA Udin Ikhwanudin membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini, pihaknya sudah menurunkan Tim Mitigasi Konflik Satwa Liar ke lokasi tempat kejadian perkara.”Anggota kami terjunkan untuk menyelidiki kasus penyerangan beruang ini,” katanya.
Sementara korban masih menjalani perawatan di RSUD Raden Mattaher Jambi. Sebagai bentuk penanganan konflik antara hewan dan manusia, Tim sudah turun memasang perangkap di dekat lokasi kejadian.
”Bersama anggota polisi dan masyarakat melakukan pemasangan perangkap beruang, sekaligus melakukan sosialisasi tentang mitigasi konflik satwa liar kepada warga yang bertempat tinggal di sekitar lokasi kejadian,” tegasnya.
(ams)
Explore More