Tawuran Berdarah Remaja di Karawang, 1 Tewas dan 2 Diciduk
loading...
Polisi melakukan olah TKP di lokasi remaja tewas bersimbah darah dalam tawuran remaja di Desa Karangjaya, Kecamatan Tirtamulya. Foto/Istimewa
A
A
A
KARAWANG - Satu orang remaja tewas bersimbah darah dalam tawuran remaja di Desa Karangjaya, Kecamatan Tirtamulya. Korban AS (16) tewas setelah punggung belakang korban beberapa kaki dihujam celurit. Polisi berhasil menangkap 2 orang pelaku yang masih remaja.
Kepala Seksi Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi mengatakan polisi sudah mengamankan 4 orang pelaku yang terlibat dalam tawuran dan membunuh korban. Tawuran dua kelompok remaja itu terjadi didepan SMKTri Asyifa Tirtamulya dan menewaskan satu orang remaja.
Dua kelompok remaja sebelumnya saling menantang dan janjian untuk tawuran. “Dua kelompok remaja sebelumnya sudah janjian akan tawuran,” kata Kusmayadi, Selasa (19/12/23).
Menurut Kusmayadi, kejadian tawuran dua kelompok remaja itu bermula ketika korban bersama lima orang kawannya janjian dengan kelompok remaja lainnya untuk tawuran di depan gerbang SMK Tri Asyifa.
Korban bersama kawannya datang ke lokasi tawuran menggunakan 2 unit motor. Teman korban berjumlah 6 orang menggunakan 2 unit motor. Setelah sempat menunggu kemudian datang kelompok remaja lainnya berjumlah 9 orang menggunakan 6 unit motor.
Setelah saling bertemu dua kelompok remaja itu kemudian saling tawuran. Tak lama tawuran korban mengalami luka saat celurit menancap dibagian punggung belakang tubuh korban.
”Korban mengalami luka parah setelah celurit menancap dipunggung korban hingga akhirnya meninggal dunia,” katanya.
Kepala Seksi Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi mengatakan polisi sudah mengamankan 4 orang pelaku yang terlibat dalam tawuran dan membunuh korban. Tawuran dua kelompok remaja itu terjadi didepan SMKTri Asyifa Tirtamulya dan menewaskan satu orang remaja.
Dua kelompok remaja sebelumnya saling menantang dan janjian untuk tawuran. “Dua kelompok remaja sebelumnya sudah janjian akan tawuran,” kata Kusmayadi, Selasa (19/12/23).
Menurut Kusmayadi, kejadian tawuran dua kelompok remaja itu bermula ketika korban bersama lima orang kawannya janjian dengan kelompok remaja lainnya untuk tawuran di depan gerbang SMK Tri Asyifa.
Korban bersama kawannya datang ke lokasi tawuran menggunakan 2 unit motor. Teman korban berjumlah 6 orang menggunakan 2 unit motor. Setelah sempat menunggu kemudian datang kelompok remaja lainnya berjumlah 9 orang menggunakan 6 unit motor.
Setelah saling bertemu dua kelompok remaja itu kemudian saling tawuran. Tak lama tawuran korban mengalami luka saat celurit menancap dibagian punggung belakang tubuh korban.
”Korban mengalami luka parah setelah celurit menancap dipunggung korban hingga akhirnya meninggal dunia,” katanya.
(ams)
Lihat Juga :
