Temuan 5 Mayat Diselidiki Polisi, Ini Penjelasan Unpri Medan
loading...
A
A
A
MEDAN - Temuan lima mayat tanpa identitas, di lantai 15 Kampus Universitas Prima Indonesia (Unpir) Medan, masih diselidiki polisi. Mayat tersebut, empat berjenis kelamin dan satu berjenis kelamin wanita.
Penemuan mayat di kampus yang ada di Jalan Sampul, Kota Medan, Sumatera Utara tersebut, berawal dari viralnya video keberadaan dua mayat di dalam tandon air. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat mayat tersebut berada di tandon yang ada di lantai sembilan.
Polisi yang datang ke kampus tersebut untuk melakukan penyelidikan, sempat tidak diperbolehkan masuk ke sejumlah ruangan. Setelah penemuan mayat tersebut ramai di media sosial, dan diselidiki polisi, akhirnya pihak kampur Unpri Medan angkat bicara.
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpri medan, Kolonel (Purn) Susanto menjelaskan, kelima mayat manusia yang ditemukan di lantai 15 Fakultas Kedokteran Unpri Medan, merupakan jasad cadaver yakni tubuh manusia yang diawetkan.
"Kelima cadaver tersebut, diperuntukkan sebagai media belajar dan menunjang proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Unpri Medan. Cadaver ini, telah diadakan oleh Rektor Unpri Medan, Jakobus Tarigan, sejak tahun 2005," ungkap Susanto, melalui siaran di akun YouTube primtv.
Unpri medan memiliki fakultas kedokteran, yang berdiri sejak tahun 2008. Fakultas kedokteran memiliki beberapa laboratorium, untuk menunjang proses belajar mengajar. Salah satunya, laboratorium anatomi atau ilmu urai.
Penemuan mayat di kampus yang ada di Jalan Sampul, Kota Medan, Sumatera Utara tersebut, berawal dari viralnya video keberadaan dua mayat di dalam tandon air. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat mayat tersebut berada di tandon yang ada di lantai sembilan.
Polisi yang datang ke kampus tersebut untuk melakukan penyelidikan, sempat tidak diperbolehkan masuk ke sejumlah ruangan. Setelah penemuan mayat tersebut ramai di media sosial, dan diselidiki polisi, akhirnya pihak kampur Unpri Medan angkat bicara.
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpri medan, Kolonel (Purn) Susanto menjelaskan, kelima mayat manusia yang ditemukan di lantai 15 Fakultas Kedokteran Unpri Medan, merupakan jasad cadaver yakni tubuh manusia yang diawetkan.
"Kelima cadaver tersebut, diperuntukkan sebagai media belajar dan menunjang proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Unpri Medan. Cadaver ini, telah diadakan oleh Rektor Unpri Medan, Jakobus Tarigan, sejak tahun 2005," ungkap Susanto, melalui siaran di akun YouTube primtv.
Unpri medan memiliki fakultas kedokteran, yang berdiri sejak tahun 2008. Fakultas kedokteran memiliki beberapa laboratorium, untuk menunjang proses belajar mengajar. Salah satunya, laboratorium anatomi atau ilmu urai.