Hina Umat Islam di Facebook, Pemilik Akun Rohani Agustina Dipolisikan

TANJUNG PINANG - Sejumlah umat Islam warga Tanjung Pinang, Kepulauan Riau melaporkan pemilik akun facebook Rohani Agustina berinisial AG (16), ke Polres Tanjungpinang, Kamis (4/1/2018) pagi. Warga tidak terima dengan status facebook AG yang mencaci maki umat Islam dengan kata-kata senonoh.

Informasinya, akun Rohani Agustina menulis kata-kata yang menyakiti hati umat Islam, khususnya warga Tanjungpinang. Ada pun isi stastusnya bertuliskan "Islam itu munafik anjing kalian para Islam." Status tersebut diketahui netizen pada Rabu (3/1/2018) malam.

Tidak terima dengan status ujaran kebencian itu, sejumlah warga umat Islam langsung melaporkan AG ke Polres Tanjungpinang. Riswandi, salah seorang warga Tanjungpinang yang ikut melaporkan AG mengatakan, selaku umat Islam tidak terima diperlakukan seperti status yang dibuat akun tersebut. Dia menuturkan, pihaknya telah membuat laporan tentang penistaan agama.

"Umat Islam tidak bisa menerima hal seperti itu (ujaran kebencian) karena berhubungan dengan agama dan akidah, kita tidak bisa biarkan," ujar Riswandi di Polres Tanjungpinang setelah membuat laporan.

Riswandi menjelaskan, setelah ditanyakan kepada pemilik akun bersangkutan, AG tidak mau mengaku membuat status tersebut. Alasannya, handphone AG telah hilang sepekan terakhir. Meski yang bersangkutan tidak mengakuinya, Riswandi meminta kepada pihak kepolisian agar menindaklanjuti laporannya sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Dia (AG) tidak mengakuinya, katanya handphonenya hilang. Kita meminta kepada polisi agar mengusutnya sesuai aturan berlaku," ujar dia.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro menambahkan, pihaknya telah mengamankan pemilik akun. Dia menuturkan, yang bersangkutan masih duduk di bangku salah satu SMK Tanjung Pinang.

Pengakuan yang bersangkutan bukan dia menulis status itu, sebab handphonenya telah hilang. Selain itu pemilik akun juga pernah memberikan pasword facebooknya ke teman dekatnya.

"Laporan sudah kita terima, dan pemilik akun sudah kita amankan untuk dimintai keterangan. Yang jelas saat ini masih kita dalami dulu," ujar Ardiyanto.