Pembangunan Capai 90%, Pelabuhan Patimbam Segera Diluncurkan
loading...
A
A
A
BANDUNG - Impian Jawa Barat ( Jabar ), untuk memiliki pelabuhan berstandar internasional bakal segera terwujud menyusul telah hampir rampungnya pembangunan tahap pertama Pelabuhan Patimbam di Kabupaten Subang.
(Baca juga: Rem Blong, Truk Tronton Hantam 2 Minibus di Jalur Pantura Gresik )
Kepala Dinas Perhubungan (Diahub) Provinsi Jabar , Hery Antasari mengatakan, pembangunan Pelabuhan Patimban tahap pertama sudah mencapai lebih dari 90 persen, termasuk di dalamnya reklamasi serta aksesnya.
Menurut Hery, secara umum, pembangunan Pelabuhan Patimban hingga kini berjalan baik. Bahkan, Hery meyakinkan, paling lambat 2022 mendatang, Pelabuhan Patimban sudah dapat beroperasi untuk melayani bongkar muat, khususnya produk otomotif.
"Pulau reklamasi untuk pelabuhannya tahap pertama sudah hadir dan aksesnya juga sudah hampir rampung. Tahap pertama ini, persentase (progress)-nya sudah lebih dari 90 persen," tutur Hery saat video conference bersama Gubernur Jabar , Ridwan Kamil dan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, Jumat (7/8/2020).
Hery juga mengatakan, penyediaan lahan untuk Pelabuhan Patimban sudah mencapai 80,6 persen atau 296 hektare, baik untuk dukungan area maupun akses jalan menuju pelabuhan.
(Baca juga: Terbitkan Rekom, Ini Alasan Nasdem Dukung Petahana Blitar )
Sehingga, lahan yang belum tersedia hanya tersisa 19,4 persen atau 71 hektare yang kini dalam proses pembebasan, termasuk di dalamnya 27,3 hektare tanah kas desa (TKD) di kawasan dukungan area yang harus diganti. "Proses ini (pembebasan lahan TKD) yang tadi dibahas fokusnya bisa diselesaikan secara bersama-sama, sinergi seluruh pihak," katanya.
Gubernur Jabar , Ridwan Kamil menuturkan, pembangunan Pelabuhan Patimban relatif cepat berkat kerja sama dan kekompakan semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, kontraktor, hingga para pemangku kepentingan (stakeholder). "Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jabar , tentunya ini adalah bukti kalau kita kompak, segala tantangan bisa diatasi dengan baik," katanya.
Kang Emil, sapaan akrabnya juga mengatakan, Pemprov Jabar sudah terlibat dalam pembangunan Pelabuhan Patimban secara total, terutama dalam penetapan lokasi (penlok) sejak 2019 lalu.
"Kami sudah dukung all out. Penlok sudah kami rilis sejak 2019 dan itu sudah selesai. Kemudian kami koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, kepala desa, dan masyarakat untuk memastikan tidak banyak dinamika dan spekulasi yang merugikan kita semua," terangnya.
(Baca juga: Ngebut di Tol Cipularang, Fortuner Tabrak Gadril Satu Tewas )
Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi mengapresiasi langkah cepat semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Pelabuhan Patimban. Dia pun menargetkan, soft launching Pelabuhan Patimban akan dilakukan di awal November 2020 mendatang.
"Terima kasih sudah melakukan (proses pembangunan) cepat dan memang relatif di Subang ini tidak ada spekulasi yang besar, kita relatif cepat," ungkapnya.
Lebih lanjut Budi mengatakan, dari sisi i frastruktur pendukung pelabuhan, nantinya akan ada jalan tol yang dibangun khusus menuju Pelabuhan Patimban. Sementara untuk akses warga, akan dibangun jalan khusus, sehingga warga sekitar tidak akan menggunakan jalan yang sama dengan akses menuju pelabuhan.
"Secara umum, ada jalan tol dan jalan yang akan dibuat dimana ada jalan yang memang formal untuk pelabuhan. Tetapi untuk masyarakat, kita akan membangun juga jalan supaya masyarakat tidak bergabung dengan jalan-jalan yang memang untuk ke lokasi pelabuhan," katanya.
(Baca juga: Rem Blong, Truk Tronton Hantam 2 Minibus di Jalur Pantura Gresik )
Kepala Dinas Perhubungan (Diahub) Provinsi Jabar , Hery Antasari mengatakan, pembangunan Pelabuhan Patimban tahap pertama sudah mencapai lebih dari 90 persen, termasuk di dalamnya reklamasi serta aksesnya.
Menurut Hery, secara umum, pembangunan Pelabuhan Patimban hingga kini berjalan baik. Bahkan, Hery meyakinkan, paling lambat 2022 mendatang, Pelabuhan Patimban sudah dapat beroperasi untuk melayani bongkar muat, khususnya produk otomotif.
"Pulau reklamasi untuk pelabuhannya tahap pertama sudah hadir dan aksesnya juga sudah hampir rampung. Tahap pertama ini, persentase (progress)-nya sudah lebih dari 90 persen," tutur Hery saat video conference bersama Gubernur Jabar , Ridwan Kamil dan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, Jumat (7/8/2020).
Hery juga mengatakan, penyediaan lahan untuk Pelabuhan Patimban sudah mencapai 80,6 persen atau 296 hektare, baik untuk dukungan area maupun akses jalan menuju pelabuhan.
(Baca juga: Terbitkan Rekom, Ini Alasan Nasdem Dukung Petahana Blitar )
Sehingga, lahan yang belum tersedia hanya tersisa 19,4 persen atau 71 hektare yang kini dalam proses pembebasan, termasuk di dalamnya 27,3 hektare tanah kas desa (TKD) di kawasan dukungan area yang harus diganti. "Proses ini (pembebasan lahan TKD) yang tadi dibahas fokusnya bisa diselesaikan secara bersama-sama, sinergi seluruh pihak," katanya.
Gubernur Jabar , Ridwan Kamil menuturkan, pembangunan Pelabuhan Patimban relatif cepat berkat kerja sama dan kekompakan semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, kontraktor, hingga para pemangku kepentingan (stakeholder). "Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jabar , tentunya ini adalah bukti kalau kita kompak, segala tantangan bisa diatasi dengan baik," katanya.
Kang Emil, sapaan akrabnya juga mengatakan, Pemprov Jabar sudah terlibat dalam pembangunan Pelabuhan Patimban secara total, terutama dalam penetapan lokasi (penlok) sejak 2019 lalu.
"Kami sudah dukung all out. Penlok sudah kami rilis sejak 2019 dan itu sudah selesai. Kemudian kami koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, kepala desa, dan masyarakat untuk memastikan tidak banyak dinamika dan spekulasi yang merugikan kita semua," terangnya.
(Baca juga: Ngebut di Tol Cipularang, Fortuner Tabrak Gadril Satu Tewas )
Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi mengapresiasi langkah cepat semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Pelabuhan Patimban. Dia pun menargetkan, soft launching Pelabuhan Patimban akan dilakukan di awal November 2020 mendatang.
"Terima kasih sudah melakukan (proses pembangunan) cepat dan memang relatif di Subang ini tidak ada spekulasi yang besar, kita relatif cepat," ungkapnya.
Lebih lanjut Budi mengatakan, dari sisi i frastruktur pendukung pelabuhan, nantinya akan ada jalan tol yang dibangun khusus menuju Pelabuhan Patimban. Sementara untuk akses warga, akan dibangun jalan khusus, sehingga warga sekitar tidak akan menggunakan jalan yang sama dengan akses menuju pelabuhan.
"Secara umum, ada jalan tol dan jalan yang akan dibuat dimana ada jalan yang memang formal untuk pelabuhan. Tetapi untuk masyarakat, kita akan membangun juga jalan supaya masyarakat tidak bergabung dengan jalan-jalan yang memang untuk ke lokasi pelabuhan," katanya.
(eyt)