Ketua DPRD Kendal Minta Pemilu Damai dan Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi
loading...
A
A
A
KENDAL - Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Kabupaten Kendal menduduki peringkat ke-64 dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia atau masuk kategori Rawan Tinggi. Oleh karena itu, memasuki masa kampanye Pemilu 2024, Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun meminta masyarakat waspada, bisa menahan diri dan tidak mudah terprovokasi.
“Semua pihak harus waspada, menahan diri dan tidak mudah terprovokasi,”ucapMuhammad Makmun saat dimintai tanggapan mengenai indeks kerawanan pemilu di Kabupen Kendal pada Rabu (29/11/2023).
Meski begitu, Makmun mengaku tetap optimis Pemilu 2024 akan berjalan kondusif dan aman. Sebab dalam Pemilu sebelumnya, kerawanan pemilu bahkan dinilai lebih tinggi dari pemilu yang akan datang (Pemilu 2024), namun pada kenyataannya semua berjalan lancar dan tetap kondusif.
Ia juga menyebutkan bahwa selain karena semua elemen kepemiluan di Kendal sudah siap, juga karena masyarakat Kendal sudah semakin dewasa dalam menyikapi semua perbedaan pilihan pada setiap penyelenggaraan pemilu.
“Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 tingkat kerawanannya juga tidak kalah tinggi dari sekarang, namun alhamdulillah, semua bisa kita lalui dengan aman dan lancar dan suasana selama proses pemilihan berlangsung juga tetap kondusif. Artinya, kerukunan masyarakat Kendal tidak akan mudah terkoyak hanya karena perbedaan pilihan pada pemilu ataupun pilkada," kata Makmun.
Sebelumnya, Bupati Kendal Dico M. Ganinduto dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Sugiono saat Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu 2024 yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kendal, di Stadion Kendal, Senin (27/11/2023) menyampaikan bahwa data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Kabupaten Kendal menduduki peringkat ke-64 dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia atau masuk masuk kategori Rawan Tinggi. Optimisme yang sama juga diungkapkan Ketua Bawaslu Kendal Hevy Indah Oktaria. Ia mengaku optimistis Pemilu 2024 akan berjalan lancar, aman, dan kondusif.
"Bahkan posisi (kerawanan) sekarang ini kita masih rendah dibanding dengan Pilkada 2020 lalu, di mana kita masuk kategori kerawanan nomor 1 se-Jawa Tengah dan nomor 4 nasional. Tapi alhamdulillah aman. Sekarang kan kita berada di peringkat nomor 7 se-Jawa Tengah, dan saya yakin sekarang kondisinya akan lebih kondusif," ujarnya.
Indah juga mengungkapkan dalam survei yang dilakukan Bawaslu RI tersebut, elemen kerawanan pemilu itu banyak sekali, tidak hanya kerawanan saat kampanye, tapi juga ada soal netralitas ASN, TNI/Polri, ada juga soal netralitas penyelenggara pemilu, juga situasi geopolitik di Kendal.
"Namun yang jelas, kita akan terus menge-push teman-teman pengawas supaya potensi pelanggarannya bisa lebih ditekan lagi. Teman-teman juga saya minta untuk lebih membuka mata terhadap berbagai potensi kerawanan sebagai upaya pencegahan," ujarnya.
“Semua pihak harus waspada, menahan diri dan tidak mudah terprovokasi,”ucapMuhammad Makmun saat dimintai tanggapan mengenai indeks kerawanan pemilu di Kabupen Kendal pada Rabu (29/11/2023).
Meski begitu, Makmun mengaku tetap optimis Pemilu 2024 akan berjalan kondusif dan aman. Sebab dalam Pemilu sebelumnya, kerawanan pemilu bahkan dinilai lebih tinggi dari pemilu yang akan datang (Pemilu 2024), namun pada kenyataannya semua berjalan lancar dan tetap kondusif.
Ia juga menyebutkan bahwa selain karena semua elemen kepemiluan di Kendal sudah siap, juga karena masyarakat Kendal sudah semakin dewasa dalam menyikapi semua perbedaan pilihan pada setiap penyelenggaraan pemilu.
“Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 tingkat kerawanannya juga tidak kalah tinggi dari sekarang, namun alhamdulillah, semua bisa kita lalui dengan aman dan lancar dan suasana selama proses pemilihan berlangsung juga tetap kondusif. Artinya, kerukunan masyarakat Kendal tidak akan mudah terkoyak hanya karena perbedaan pilihan pada pemilu ataupun pilkada," kata Makmun.
Sebelumnya, Bupati Kendal Dico M. Ganinduto dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Sugiono saat Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu 2024 yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kendal, di Stadion Kendal, Senin (27/11/2023) menyampaikan bahwa data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Kabupaten Kendal menduduki peringkat ke-64 dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia atau masuk masuk kategori Rawan Tinggi. Optimisme yang sama juga diungkapkan Ketua Bawaslu Kendal Hevy Indah Oktaria. Ia mengaku optimistis Pemilu 2024 akan berjalan lancar, aman, dan kondusif.
"Bahkan posisi (kerawanan) sekarang ini kita masih rendah dibanding dengan Pilkada 2020 lalu, di mana kita masuk kategori kerawanan nomor 1 se-Jawa Tengah dan nomor 4 nasional. Tapi alhamdulillah aman. Sekarang kan kita berada di peringkat nomor 7 se-Jawa Tengah, dan saya yakin sekarang kondisinya akan lebih kondusif," ujarnya.
Indah juga mengungkapkan dalam survei yang dilakukan Bawaslu RI tersebut, elemen kerawanan pemilu itu banyak sekali, tidak hanya kerawanan saat kampanye, tapi juga ada soal netralitas ASN, TNI/Polri, ada juga soal netralitas penyelenggara pemilu, juga situasi geopolitik di Kendal.
"Namun yang jelas, kita akan terus menge-push teman-teman pengawas supaya potensi pelanggarannya bisa lebih ditekan lagi. Teman-teman juga saya minta untuk lebih membuka mata terhadap berbagai potensi kerawanan sebagai upaya pencegahan," ujarnya.
(dsa)