Tragis! Minibus Terjun ke Jurang Sedalam 50 Meter, Sekeluarga Tewas
loading...
Minibus berwarna putih terjun ke jurang sedalam 50 meter di kawasan Dusun Babakan, Sukasirnarasa, Rancakalong, Sumedang, Jawa barat mengakibatkan tiga orang sekeluarga tewas. Foto/iNews TV/Beben HVA
A
A
A
SUMEDANG - Minibus berwarna putih terjun ke jurang sedalam 50 meter di kawasan Dusun Babakan, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Sumedang, Jawa barat, Rabu (29/11/2023).
Penumpang berjumlah tiga orang yang merupakan satu keluarga tewas setelah terperangkap di dalam mobil yang kemudian tenggelam di kolam sedalam 4 meter.
Ketiga korban yakni, Didan Mulyadi (24), warga Tanah Koja, Duri Kosambi, Cengkareng, Tangerang; Lia Astuti (24) dan Omah Siti (60) keduanya warga Dusun Ciseupan, Pasir Biru Rancakalong Sumedang.
Diketahui ketiga korban tersebut merupakan satu keluarga, di mana sang sopir merupakan suami dari Lia Astuti dan menantu dari Omah Siti (ibu kandung dari Lia Astuti).
Detik detik usai kecelakaan maut ini terekam dalam video amatir dari warga sekitar. Mobil minibus berwarna putih terjun kejurang sedalam 50 meter di kawasan Dusun Babakan, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Sumedang.
Kendaraan dengan nomor polisi B 1487 HKJ itu melaju dari arah Tanjungsari mengarah Rancakalong sekitar pukul 05.30 WIB. Sesampainya di lokasi, sopir diduga kurang konsentrasi sehingga mengakibatkan membanting stir ke arah kanan. Selanjutnya mobil terjun ke jurang sedalam 50 meter. Mobil baru berhenti setelah masuk ke kolam ikan di dasar jurang.
Dede, saksi di tempat kejadian perkara (TKP) menceritakan, mobil dari arah Tanjungsari mengarah Rancakalong yang akan pulang kerumahnya.
"Diduga sopir kurang konsentrasi sehingga mobil tiba-tiba langsung terjun kedalam jurang sedalam 50 meter," ujarnya.
Sementara itu Kanit Provis Polsk Rancakalong yang berada di lokasi kejadian menyatakan pihaknya mendapatkan laporan adanya kecelakaan minibus yang terjun ke jurang.
Petugas bersama warga berupa menolong korban yang terjebak di dalam mobil. Namun ketiga korban tidak bisa diselamatkan karena sempat tenggelam didalam kolam sedalam 4 meter.
"Selanjutnya ketiga korban dibawa ke ruang jenazah RSUD Sumedang untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.
Sementara peristiwa kecelakaan tunggal tersebut kini masih ditangani oleh Unit Lakalantas Polres Sumedang
Penumpang berjumlah tiga orang yang merupakan satu keluarga tewas setelah terperangkap di dalam mobil yang kemudian tenggelam di kolam sedalam 4 meter.
Ketiga korban yakni, Didan Mulyadi (24), warga Tanah Koja, Duri Kosambi, Cengkareng, Tangerang; Lia Astuti (24) dan Omah Siti (60) keduanya warga Dusun Ciseupan, Pasir Biru Rancakalong Sumedang.
Diketahui ketiga korban tersebut merupakan satu keluarga, di mana sang sopir merupakan suami dari Lia Astuti dan menantu dari Omah Siti (ibu kandung dari Lia Astuti).
Detik detik usai kecelakaan maut ini terekam dalam video amatir dari warga sekitar. Mobil minibus berwarna putih terjun kejurang sedalam 50 meter di kawasan Dusun Babakan, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Sumedang.
Kendaraan dengan nomor polisi B 1487 HKJ itu melaju dari arah Tanjungsari mengarah Rancakalong sekitar pukul 05.30 WIB. Sesampainya di lokasi, sopir diduga kurang konsentrasi sehingga mengakibatkan membanting stir ke arah kanan. Selanjutnya mobil terjun ke jurang sedalam 50 meter. Mobil baru berhenti setelah masuk ke kolam ikan di dasar jurang.
Dede, saksi di tempat kejadian perkara (TKP) menceritakan, mobil dari arah Tanjungsari mengarah Rancakalong yang akan pulang kerumahnya.
"Diduga sopir kurang konsentrasi sehingga mobil tiba-tiba langsung terjun kedalam jurang sedalam 50 meter," ujarnya.
Sementara itu Kanit Provis Polsk Rancakalong yang berada di lokasi kejadian menyatakan pihaknya mendapatkan laporan adanya kecelakaan minibus yang terjun ke jurang.
Petugas bersama warga berupa menolong korban yang terjebak di dalam mobil. Namun ketiga korban tidak bisa diselamatkan karena sempat tenggelam didalam kolam sedalam 4 meter.
"Selanjutnya ketiga korban dibawa ke ruang jenazah RSUD Sumedang untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.
Sementara peristiwa kecelakaan tunggal tersebut kini masih ditangani oleh Unit Lakalantas Polres Sumedang
(shf)
Explore More