Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.157 Meter
loading...
A
A
A
LAMPUNG - Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali mengalami erupsi pada Senin (27/11/2023). Kali ini ketinggian kolom abu mencapai 1.157 meter di atas permukaan laut. Hal itu diungkapkan Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Lampung Andi Suwardi.
”Tadi malam (Minggu) sekitar pukul 21.08 WIB, Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi. Ketinggian abu vulkanik teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak dan 1.157 meter di atas permukaan laut hingga pagi ini,” kata Andi.
Dia menyebut, dalam erupsi kali ini tercatat kolom abu dengan intensitas sedang hingga tebal mengarah ke barat laut.
”Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 78 mm dan durasi 45 detik,” tuturnya.
Gunung Anak Krakatau saat ini masih berstatus siaga III. Dia mengimbau masyarakat serta wisatawan untuk tidak mendekati area dengan radius 5 kilometer.
“Masyarakat, pengunjung, wisatawan maupun pendaki kami mengimbau tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,” jelasnya.
Sejak Minggu siang, aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau memang mengalami peningkatan. Berdasarkan data pos pantau, tercatat sedikitnya 4 kali letusan dengan ketinggian abu vulkanik bervariasi terjadi. Meski begitu, kondisi ini disebut masih tergolong dalam normal.
Lihat Juga: Jadwal Penerbangan Bandara Ngurah Rai Masih Terganggu Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
”Tadi malam (Minggu) sekitar pukul 21.08 WIB, Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi. Ketinggian abu vulkanik teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak dan 1.157 meter di atas permukaan laut hingga pagi ini,” kata Andi.
Dia menyebut, dalam erupsi kali ini tercatat kolom abu dengan intensitas sedang hingga tebal mengarah ke barat laut.
”Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 78 mm dan durasi 45 detik,” tuturnya.
Gunung Anak Krakatau saat ini masih berstatus siaga III. Dia mengimbau masyarakat serta wisatawan untuk tidak mendekati area dengan radius 5 kilometer.
“Masyarakat, pengunjung, wisatawan maupun pendaki kami mengimbau tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,” jelasnya.
Sejak Minggu siang, aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau memang mengalami peningkatan. Berdasarkan data pos pantau, tercatat sedikitnya 4 kali letusan dengan ketinggian abu vulkanik bervariasi terjadi. Meski begitu, kondisi ini disebut masih tergolong dalam normal.
Lihat Juga: Jadwal Penerbangan Bandara Ngurah Rai Masih Terganggu Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
(ams)