Cari Sosok Wakil yang Tepat, Ridwan Kamil Bentuk Tim 9 Gelar Konvensi

KARAWANG - Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau biasa dipanggil Emil, membentuk tim 9 yang terdiri dari pakar akademisi sejumlah perguruan tinggi dan masyarakat untuk menentukan calon pendampingnya dalam Pilgub yang akan digelar pada 2018. Tim ini akan melakukan seleksi terhadap sejumlah nama yang muncul selama ini untuk menjadi wakil Ridwan Kamil. Batas waktu kerja Tim 9 ini berakhir hingga Desember dan langsung diumumkan secara resmi siapa pendamping Ridwan Kamil.

"Ada tim yang terdiri dari 9 orang dari unsur perguruan tinggi yang akan melakukan penilaian siapa yang pas untuk mendampingi Kang Emil. Tim ini akan melakukan seleksi secara obyektif dan terukur terhadap para calon pendamping Emil yang selama ini muncul di masyarakat. Seleksi ini juga melibatkan masyarakat terhadap nama-nama yang muncul dan yang disukai masyarakat Jawa Barat," kata Ketua DPW Jawa Barat, Saan Mustopa, seusai acara Goes Sepeda bersama pelajar SMA 3 Karawang, Rabu (29/11/2017).

Saan mengatakan, Tim 9 ini akan melakukan proses kovensi melalui uji kepatutan untuk menelusuri kapasitas dan soal integritas para calon pendamping Emil. Kemudian para calon juga harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melihat hasil survei.

"Ada dua hal yang menetukan pendamping Kang Emil nanti yaitu selain penilaian obyektif dan subyektif dari Kang Emil sendiri, juga hasil konvensi dan hasil survei. Kita lihat saja siapa pun yang lolos dalam proses ini sudah dipastikan akan mendampingi Kang Emil," katanya.

Menurut Saan proses uji kepatutan ini akan berakhir Desember dan langsung akan diumumkan oleh Emil didampingi partai pengusung. Dengan diumumkan pendamping ini maka tahapan untuk maju menjadi calon gubernur sudah selesai.

"Kita memang tinggal melakukan satu tahapan lagi yaitu menentukan wakilnya yang akan kita umumkan Desember nanti. Posisi kita sebagai partai koalisi pengusung juga sudah semakin kuat dan solid hingga tinggal menunggu hasil tahapan ini," katanya.

Terkait partai koalisi Saan mengatakan hingga saat ini Emil sudah cukup dengan partai koalisi yang ada hingga tidak berupaya untuk merangkul partai lain. "Partai koalisi yang sekarang ini sudah cukup dengan 38 kursi, tapi kalau memang ada yang ingin bergabung kita mah siap saja," katanya.