Kisah Untung Surapati yang Tak Mempan Ditebas Pedang Kapten VOC Belanda

Senin, 27 November 2023 - 05:59 WIB
loading...
Kisah Untung Surapati...
Untung Surapati dikisahkan sempat duel dengan salah satu kapten VOC Belanda. Selain kebal peluru, Untung Surapati tak mempan ditebas pedang. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
Peperangan sengit terjadi antara pasukan Untung Surapati dengan pasukan VOC Belanda di bawah pimpinan Kapten Tack. Pertempuran ini konon membuat Untung Surapati kerepotan karena pasukan VOC Belanda memiliki persenjataan canggih.

Alhasil, ketika mulai terdesak melawan VOC Belanda, Sultan Amangkurat II penguasa Kerajaan Mataram Islam memanggil Untung Surapati. Untung Surapati pun memenuhi panggilan ke Alun-alun Kartasura guna mendapat bantuan dari sang sultan.

Setelah pemanggilan itu pemilik nama asli Surawiraaji itu kembali membara melawan VOC Belanda. Dikisahkan dari Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati : Kisah dan Sejarah Hidup Untung Surapati Sejak Jadi Budak hingga Pahlawan" karya Sri Wintala Achmad, Untung Surapati mengamuk seperti banteng terluka, banyak tentara VOC yang berhasil dibunuh dengan tikaman kerisnya.

Nyali Untung Surapati berkobar-kobarhingga ia mendekati Kapten Tack. Namun pasukan VOC melindungi pemimpinnya dengan menembaki Untung Surapati. Tetapi sekali lagi bukan Untung Surapati ketika tak gentar melawan VOC.



Apalagi di saat bersamaan, beberapa petinggi Kasunanan Kartasura macan Patih Anrangkusuma, Ebun Jaladria turut bergabung dan membantu pasukan Untung Surapati. Otomatis perang antara Untung Surapati dan pasukan Kapten Tack kian seru dan ramai. Ebun Jaladria dikisahkan juga berperang dan berduel melawan seorang Letnan VOC. Pada peperangan itu, tak butuh waktu lama bagi Ebun Jaladria untuk berhasil membunuh musuhnya dengan kerisnya.

Sementara dikisahkan Untung Surapati menghadapi seorang kapten bernama Kapten Brikman. Pada Babad Trunajaya Surapati dikisahkan, keduanya saling berduel satu lawan satu. Beberapa kali hantaman Untung Surapati ke Kapten Brikman, konon tak membuat sang kapten ini terluka. Sebaliknya Brikman membalas dengan hunusan pedang, tetapi Untung Surapati yang konon memiliki kesaktian sama sekali tak terluka.

Brikman kemudian nekat menggigit leher Untung Surapati, Untung yang merasa jijik langsung berlari mundur. Tetapi ia teringat oleh patrem yang disimpan di kantong celananya. Ia pun kemudian menghantamkan patrem itu ke leher Brikman, hingga nyaris putus. Brikman tewas seketika di lokasi kejadian.

Tewasnya Brikman membuat Untung Surapati beserta pasukannya semakin bersemangat. Sebaliknya pasukan Kapten Tack di bawah panji VOC, kian mengendor akibat banyak anggotanya yang tewas. Melihat pasukan Untung Surapati yang di atas angin, Sunan Amangkurat II konon merasa senang saat menyaksikan dari sitihinggil.



Kapten Tack pun geram melihat kaptennya Brikman terbunuh di tangan Untung Surapati, ia lebih geram lagi saat melihat pasukannya banyak yang terbunuh termasuk perwira menengah yang ditikam oleh Ebun Jaladria. Ia pun merapatkan barisan pasukannya untuk menata kembali, sebelum akhirnya kembali maju melawan pasukan Untung Surapati. Kapten Tack berada di barisan depan segera berperang kembali melawan Untung Surapati.

Pasukan Tack memberondong timah panas ke pasukan Untung Surapati. Tetapi kemudian pasukan Untung Surapati serta Patih Anrangkusuma kembali menyerang dan berhasil menghabisi beberapa pasukan VOC. Tetapi pasukan Untung Surapati sempat dibuat kerepotan melawan VOC, sehingga Sultan Amangkurat II menginstruksikan Pangeran Puger maju turut membantu dengan membawa pusaka tombak Kiai Pleret yang dikenal sakti.

Agar tidak diketahui VOC, Pangeran Puger yang sebetulnya memiliki hubungan dekat dengan VOC mengenakan seragam perang sebagaimana dikenakan prajurit Untung Surapati. Pangeran Puger dan pasukannya juga turut berbaur dengan pasukan Untung Surapati, dan menjadi sumber kekuatan baru bagi Untung Surapati.

Pasukan VOC pun menembaki Pangeran Puger dengan timah - timah panas. Tetapi peluru - peluru itu tak melukai tubuhnya sama sekali kendati sebenarnya mengarah ke sasaran. Hingga pada suatu momen Pangeran Puger berhasil menusukkan tombak Kiai Pleret tepat ke dada Kapten Tack yang membuat sang kapten tewas seketika.

Sepeninggal Kapten Tack, Pangeran Puger yang bergabung dengan pasukan Untung Surapati membantai seluruh anggota pasukan VOC. Alun-Alun Kartasura berubah menjadi kuburan massal bagi tentara VOC yang seluruhnya tewas akibat serangan pasukan gabungan. Kemenangan pun diraih oleh pasukan Untung Surapati, yang didukung oleh pasukan pimpinan Patih Anrangkusuma, Ebun Jaladria, dan Pangeran Puger.

Keberhasilan ini juga menjadikan Untung Surapati tak jadi ditangkap oleh VOC, sehingga kemenangan ini juga akhirnya dirayakan dengan berpesta pora oleh pihak Kasunanan Kartasura.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
Kolonel Agus Hernoto:...
Kolonel Agus Hernoto: Legenda Kopassus yang Berani Hadang Jenderal LB Moerdani dengan Moncong Senjata
Majapahit Taklukan Kerajaan...
Majapahit Taklukan Kerajaan Thailand Berujung Hubungan Erat Melayu dan Jawa
Pengamanan Istana Singasari...
Pengamanan Istana Singasari Diperketat usai Anusapati Habisi Nyawa Ken Arok
Kisah SBY yang Selamatkan...
Kisah SBY yang Selamatkan Pimpinan Musuh saat Perang di Timor Timur demi Taati Hukum Perang
Kisah Perdebatan 2 Pemuka...
Kisah Perdebatan 2 Pemuka Agama dan Kecerdikan Ken Arok Bunuh Penguasa Tumapel
Asal Muasal Penemuan...
Asal Muasal Penemuan Nagarakretagama yang Gambarkan Tiga Kerajaan Besar di Jawa
Kisah Sultan Kalijaga...
Kisah Sultan Kalijaga Mengubah Keangkeran Alas Mentaok Menjadi Kerajaan Mataram Islam
Riwayat Nagarakretagama...
Riwayat Nagarakretagama dan Pararaton Gambarkan Kerajaan Singasari yang Dulunya Kediri-Tumapel
Rekomendasi
Popularitas Kate Middleton...
Popularitas Kate Middleton Menurun, Warga Amerika Lebih Menyukai Pangeran Harry
Celine Evangelista Menangis...
Celine Evangelista Menangis Cium Kakbah, Perjalanan Perdana ke Tanah Suci usai Mualaf
Menanti Sentuhan Magis...
Menanti Sentuhan Magis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Berita Terkini
Profil Irjen Pol Nanang...
Profil Irjen Pol Nanang Avianto, Alumni Akpol 1990 dengan Karier Mentereng Jadi Kapolda Jatim
3 jam yang lalu
Kanit PPA Polrestabes...
Kanit PPA Polrestabes Makassar Minta Rp10 Juta ke Pelaku Pelecehan, Rp5 Juta untuk Korban dan Rp5 Juta Iptu HR
5 jam yang lalu
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
5 jam yang lalu
Kisah Bripka Joko Hadi,...
Kisah Bripka Joko Hadi, Polisi Penggali Kubur Sukarela Selama 23 Tahun bagi Warga Kurang Mampu
5 jam yang lalu
Kronologi Fidya Kamalindah...
Kronologi Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Nasional asal Bandung Hilang 10 Tahun
11 jam yang lalu
Kasus Korupsi Pabrik...
Kasus Korupsi Pabrik Gula Asembagus, Kortas Tipikor Mabes Polri Geledah Kantor PTPN 1 Surabaya
11 jam yang lalu
Infografis
5 Manfaat Salat Tarawih...
5 Manfaat Salat Tarawih bagi Kesehatan yang Harus Diketahui
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved